Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar Ogah Keluar dari KIB demi Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilpres 2024

Politisi Golkar Ace Hasan mengatakan terkait apakah bergabung atau tidak merupakan kewenangan setiap partai politik (parpol).

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Golkar Ogah Keluar dari KIB demi Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilpres 2024
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan partainya tak akan keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) demi berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyatakan partainya tak akan keluar dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) demi berkoalisi dengan PDIP di Pilpres 2024.

Ace mengatakan terkait apakah bergabung atau tidak merupakan kewenangan setiap partai politik (parpol).

"Oh tidak (Golkar tidak keluar dari KIB), enggak, enggak. Saya tentu tidak mau mengomentari apakah PDIP akan bergabung atau tidak ke KIB karena itu kewenangan dari partai lain terutama PDIP," kata Ace di kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (18/8/2022).

Ace menuturkan KIB sangat terbuka bagi setiap parpol yang ingin bergabung dalam KIB.

Baca juga: KIB Launching Visi Misi, Pengamat: Politik Gagasan, Bukan Politik Catwalk

"Sebagai koalisi, kami sangat terbuka untuk menerima partai lain untuk bergabung di dalam KIB," ujarnya.

Lebih lanjut, ia memastikan jika Golkar tak akan keluar dari KIB yang diinisiasi partainya, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Berita Rekomendasi

"Tentu Golkar pasti tidak akan keluar dari KIB karena KIB inisiasi oleh Partai Golkar bersama PPP dan PAN. Bagaimana mungkin koalisi yang diinisiasi oleh ketiga partai justru kami tinggalkan," ucapnya.

Ace menambahkan sudah menjadi komitmen bersama tiga parpol itu untuk menjaga KIB agar tetap kompak.

"Saya kira itu sudah clear. KIB adalah koalisi yang dibentukan dan diinisiasi oleh 3 partai. Tentu kewajiban kita menjaga agar koalisi ini tetap kompak dan bisa mengundang parpol untuk bergabung dalam koalisi ini," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas