BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93W, 3 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
BMKG mendeteksi adanya bibit Siklon Tropis 93W, 3 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang. Sejumlah wilayah alami gelombang tinggi.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Siklon tropis menimbulkan dampak yang sangat besar pada tempat-tempat yang dilaluinya.
Badai ini memiliki ukuran yang sangat besar serta angin kencang dan gumpalan awan, dikutip dari laman BMKG.
Dampak siklon tropis bisa berupa angin kencang, hujan deras berjam-jam hingga berhari-hari.
Akibatnya, siklon tropis dapat menyebabkan terjadinya banjir, gelombang tinggi, dan gelombang badai (storm surge).
Siklon tropis di laut dapat menyebabkan gelombang tinggi, hujan deras dan angin kencang.
Badai ini berpotensi mengganggu pelayaran internasional dan dapat menenggalamkan kapal.
Baca juga: Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Besok, Minggu 21 Agustus, BMKG: Waspada Hujan Disertai Angin Kencang
Pergerakan siklon tropis dapat memutar air dan menimbulkan gelombang laut yang tinggi.
Di daratan, angin kencang dapat merusak atau menghancurkan kendaraan, bangunan, jembatan dan benda-benda lain, mengubahnya menjadi puing-puing beterbangan yang mematikan.
Gelombang badai (storm surge) atau peningkatan tinggi permukaan laut akibat siklon tropis merupakan dampak yang paling buruk jika mencapai daratan.
Meski demikian, siklon tropis jarang terjadi di Indonesia.
Sehingga Indonesia lebih sering menerima dampak tidak langsung dari bibit siklon tropis daripada dampak langsung siklon tropis.
Dampak Tidak Langsung Siklon Tropis di Indonesia
Indonesia bukan merupakan daerah lintasan siklon tropis.
Namun, keberadaan siklon tropis di sekitar Indonesia, terutama yang terbentuk di sekitar Pasifik Barat Laut, Samudra Hindia Tenggara dan sekitar Australia akan mempengaruhi pembentukan pola cuaca di Indonesia.