Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93W, 3 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang

BMKG mendeteksi adanya bibit Siklon Tropis 93W, 3 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang. Sejumlah wilayah alami gelombang tinggi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 93W, 3 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
IG @infobmkg
BMKG mendeteksi adanya bibit Siklon Tropis 93W, 3 wilayah berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang. Sejumlah wilayah alami gelombang tinggi. 

Perubahan pola cuaca akibat siklon tropis inilah yang memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia.

Dampak tidak langsung siklon tropis dapat berupa berbagai hal, diantaranya yaitu:

1. Daerah pumpunan angin

Siklon tropis yang terbentuk di sekitar perairan sebelah utara maupun sebelah barat Australia sering membentuk daerah pumpunan angin di sekitar Jawa atau Laut Jawa, NTB, NTT, Laut Banda, Laut Timor, hingga Laut Arafuru.

Pumpunan angin inilah yang mengakibatkan terbentuknya lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di daerah tersebut.

Dilihat dari citra satelit, daerah pumpunan angin terlihat sebagai daerah memanjang yang penuh dengan awan tebal yang terhubung dengan perawanan siklon tropis.

Sehingga terlihat seolah-olah siklon tropis tersebut mempunyai ekor.

Berita Rekomendasi

Itulah sebabnya, daerah pumpunan angin juga disebut sebagai ekor siklon tropis.

2. Daerah belokan angin

Siklon tropis di perairan Samudra Hindia Tenggara dapat menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin di sekitar Sumatra bagian Selatan atau Jawa bagian Barat.

Daerah belokan angin ini dapat membentuk lebih banyak awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di daerah tersebut.

3. Daerah defisit kelembaban

Bersamaan dengan adanya siklon tropis di perairan sebelah utara Sulawesi atau di Laut Cina Selatan seringkali teramati bersamaan dengan berkurangnya curah hujan di wilayah Sulawesi bagian utara atau Kalimantan.

Meskipun belum ada penelitian lebih lanjut, namun fenomena ini diprediksi terjadi karena siklon tropis menyerap persediaan udara lembab yang terdapat dalam radius tertentu di sekitarnya.

Misalnya, kelembaban yang terkandung di atmosfer di atas Kalimantan dan Sulawesi bagian utara sehingga di wilayah ini justru udaranya kering dan kondisi cuacanya cenderung cerah tak berawan.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Prakiraan Cuaca

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas