Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabar Penangkapan Rektor Sempat Dibantah Jubir Unila, Hasil Suap Karomani Sudah Jadi Deposito & Emas

Kabar penangkapan Rektor Unila oleh KPK sebelumnya sempat dibantah oleh juru bicara Unila. Ternyata hasil sual sang rektor sudah beralih bentuk.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kabar Penangkapan Rektor Sempat Dibantah Jubir Unila, Hasil Suap Karomani Sudah Jadi Deposito & Emas
KOMPAS.com/Syakirun Ni'am
Rektor Universitas Lampung Karomani mengenakan rompi Oranye KPK dengan tangan diborgol, Minggu (21/8/2022). Karomani diamankan terkait dengan dugaan suap soal penerimaan mahasiswa baru Unila. Bahkan hasil suap tersebut kini sudah beralih bentuk menjadi deposito dan emas batangan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof Karomani dalam operasi tangkap tangan (OTT), Jumat (19/8/2022). 

Kabar penangkapan Rektor Unila Prof Dr Karomani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini sebelumnya sempat dibantah oleh juru bicara (Jubir) Unila, Nanang Trenggono.

Nanang Trenggono menyebut bahwa kabar penangkapan rektor Unila Prof Dr Karomani M.Si adalah kabar hoaks atau berita bohong.

Apalagi sang rektor disebutnya saat ini tengah berada di Lembang Jawa Barat.

Baca juga: OTT Rektor Unila, KPK Amankan Sejumlah Uang dan Catatan Keuangan

Dia pun dengan tegas membantah kabar penangkapan tersebut.

"Kalau ditangkap KPK itu hoax, saya tidak tahu, tapi yang pastinya rektor dan warek (wakil rektor) beserta jajaran ke Lembang Jawa Barat," kata Jubir Unila Nanang Trenggono saat dihubungi Tribun Lampung, Sabtu (20/8/2022).

Mantan Ketua KPU Lampung ini menyatakan, bahwa Rektor Unila ke Lembang Jawa Barat untuk memberikan apresiasi atas indeks kinerja utama (iku) para karyawan.

Berita Rekomendasi

Namun ternyata kabar penangkapan Rektor Unila Prof Dr Karomani ini benar adanya.

Selain Karomani, KPK turut mengamankan wakil rektor hingga dekan pada OTT tersebut.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan bahwa OTT dilaksanakan di Bandung, Lampung, dan Bali. 

Dalam operasi itu KPK total telah mengamankan delapan orang dalam OTT tersebut.

"Antara lain terdiri dari Rektor, Wakil Rektor 1, Dekan FT (Fakultas Teknik), dosen, dan pihak swasta," kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (20/8/2022).

Para pihak tersebut diamankan terkait dengan dugaan suap soal penerimaan mahasiswa baru Unila. 

Baca juga: Profil Singkat Karomani, Rektor Unila yang Terjaring OTT KPK Terkait Suap Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam OTT tersebut, KPK turut mengamankan sejumlah barang bukti.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas