Penasihat Kapolri Sebut Nama Seorang Profesor saat Singgung Ada Penumpang Gelap di Kasus Brigadir J
Penasihat Ahli Kapolri, Prof Hermawan Sulistyo menduga ada penumpang gelap dalam kisruhnya kasus pembunuhan Brigadir J yang diotaki Ferdy Sambo.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Gagasan ini karena dianggap dari Profesor, terus ditangkap anggota DPR, lalu diubah struktur Polri, anggarannya dari mana?" tegas Hermawan Sulistyo geram.
"Anggaran itu kan terpusat, enggak bisa langsung ke Polda, nanti rebutan," imbuhnya.
Hermawan Sulistyo menilai alasan Prof Suteki menyampaikan saran kontroversial tersebut, karena ingin muncul di TV.
"Pengen nampang di TV kali," ucap Hermawan Sulistyo.
Tak cuma soal anggaran, apabila Mabes Polri dibubarkan Indonesia juga akan mengalami kesulitan jika ada kasus kejahatan berhubungan dengan negara lain.
"Kalau itu dilakukan yang mewakilkan indonesia ke dunia luar itu siapa? Terus kalau interpol kejahatan lebih dari satu Polda, Polda yang mana?" ucap Hermawan Sulistyo.
"Ini pikiran yang kaya gini, yang tidak kapasitas mending tutup mulut," imbuhnya.
Prof Suteki Minta Polri Dibubarkan
Profesor Suteki mengatakan perlu dilakukan reformasi polisi, yakni dengan cara membubarkan Mabes Polri.
Hal tersebut disampaikan Prof Suteki saat menjadi narasumber di YouTube Refly Harun.
"Perlu ada reformasi polisi? Caranya dengan bubarkan Mabes Polri, jadi membubarkan Mabes Polri cukup dengan Polda di masing-masing daerah," ucap Prof Suteki.
Tak cuma itu, menurut Prof Suteki jabatan Kapolri sebaiknya dihilangkan, karena menurutnya syarat dengan unsur politis.
"Enggak perlu ada Kapolri," ucap Prof Suteki.
Komnas HAM: Ferdy Sambo Mengakui Sebagai Otak Pembunuhan Brigadir J
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.