TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran.

Sebanyak 24 personel polisi dimutasi oleh Kapolri melalui Surat Telegram bernomor ST 1751/VIII/Kep/2022 tertanggal 23 Agustus 2022.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menerangkan, mutasi ini dilakukan terkait dugaan penghalangan penyidikan kasus tewasnya Brigadir J.

Para personel polri tersebut dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

"Sesuai dengan data dari Biro Wabrof yaitu sebanyak 24 personel. Ya betul (dugaan penghalangan penyidikan kasus Brigadir Joshua), itu hasil rekomendasi dari Itsus (Inspektorat Khusus). (Dimutasi ke) Yanma Polri," kata Dedi, seperti diberitakan Tribunnews.com.

Untuk diketahui, ini adalah mutasi personel Polri kedua kalinya terkait kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya pada Selasa (12/7/2022) lalu, Kapolri juga telah memutasi10 perwira Polri terkait kasus Ferdy Sambo.

Baca juga: Kapolri Mutasi 24 Personel ke Yanma: Sepuluh Orang Berasal dari Propam, Ada Kapolres Jakarta Selatan

Mutasi Polda Metro Jaya

Sementara itu, Polda Metro pada tanggal 12 Agustus lalu juga melakukan perombakan kepada sejumlah personelnya.

Tak tanggung-tanggung, ada 62 personel Polda Metro Jaya yang dirombak posisi dan jabatannya.

Mutasi 62 personel Polda Metro Jaya ini tertuang dalam surat telegram dengan nomor ST/370/VIII/KEP/2022 tanggal 12 Agustus 2022.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, mutasi ini dilakukan dalam rangka penyegaran personel dan pembinaan karir.

"Benar. Seperti sebelumnya, tentu ini dalam rangka pembinaan karier dan penyegaran personel," kata Zulpan saat dikonfirmasi Tribunnews, Senin (22/8/2022).

Sejumlah jabatan yang dirotasi, beberapa di antaranya adalah jabatan Kasat hingga Kapolsek.

Baca juga: Mutasi Besar-besaran di Lingkungan Polda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran Rotasi 62 Perwira