Bakal Bebani Rakyat, PDIP Jabar Dukung Presiden Jokowi Tidak Naikkan Harga BBM Bersubsidi
PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak menaikkan harga BBM Subsidi.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Barat mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak menaikkan harga BBM Subsidi.
Hal itu disampaikan sebagai rekomendasi Rapat Kerja Wilayah PDI Perjuangan Jawa Barat yang meliputi wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta.
"Naiknya harga BBM akan sangat dikhawatirkan terjadinya inflasi yang tidak terkendali yang pada akhirnya juga membebani rakyat. Harga kebutuhan pokok melambung lantaran biaya produksi yang mengalami kenaikan," kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono kepada wartawan, Sabtu (27/8/2022).
Ono menyebut, dalam pidato di Sidang Tahunan MPR RI 16 Agustus 2022, Presiden Jokowi menyebut bahwa APBN 2022 Semester I masih surplus sehingga masih mampu memberikan subsidi energi hingga Rp502 Triliun.
Apalagi, kata Ono, harga minyak dunia yang sedang turun di bawah 100 dolar AS per barel, padahal asumsi ICP dalam APBN di angka 100 dolar AS per barel.
Baca juga: Ekonom: Menaikkan Harga BBM Bisa Jadi Solusi Jangka Pendek Buat Pemerintah
"Walau dikatakan bahwa anggaran subsidi membebani APBN dan penikmat BBM Subsidi masih banyak dirasakan oleh rakyat yang berkecukupan. Maka yang harus diperhatikan oleh pemerintah adalah memperketat penyaluran bbm subsidi kepada rakyat yang berhak dan memastikan penyaluran BBM Subsidi untuk kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan produksi dan distribusi skala rakyat rakyat dan berkaitan dengan pangan dan bahan-bahan pokok lainnya, seperti kegiatan pada sektor pertanian, perikanan dan umkm. Sehingga, subsidi sebesar Rp 502 triliun tepat sasaran," ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Ono memastikan rekomendasi ini juga akan disampaikan pada Rakerwil PDI Perjuangan di wilayah lainnya.
Rakerwil PDI Perjuangan dilaksanakan di 5 Wilayah dengan tempat kegiatan di Kota Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Pangandaran.
Rakerwil dilaksanakan sebagai tindaklanjut dari Rakernas, Rapat Koordinasi 3 Pilar Partai PDI Perjuangan Jawa Barat.
Materi yang dibahas meliputi permasalah rakyat di Jawa Barat, Program-program Partai dan Target Perolehan Surat dan Kursi di Kabupaten/Kota serta Laporan Ekspedisi Trisakti dan Rencana Tindak Lanjut lalu Sosialisasi Media Pintar Perjuangan dan Pasar Gotong Royong yang merupakan Platform Digital/Aplikasi khusus Kader dan Anggota PDI Perjuangan.