VIRAL Sering Gunakan Kipas Angin Dekat Wajah Diduga Picu Penyakit Bell's Palsy, Ini Cerita Pasien
Cerita perempuan asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini mengaku sering menggunakan ac atau kipas angin dekat dan menghadap ke wajah
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang wanita yang menceritakan kondisinya saat terkena penyakit Bell's Palsy, viral di media sosial.
Video tersebut bahkan telah ditonton lebih dari tujuh juta kali pengguna TikTok.
Dikonfirmasi Tribunnews.com kepada pemilik akun TikTok @m.nassaprvt, Syintya Monica (21) menceritakan penyebab dirinya terkena penyakit Bell's Palsy.
Menurut cerita wanita asal Kota Balikpapan, Kalimantan Timur ini, dirinya sering menggunakan ac atau kipas angin dekat dan menghadap ke wajah.
Lama-kelamaan wajahnya terasa aneh, hingga pada Minggu (15/5/2022) sebagian wajahnya terasa kaku.
Karena khawatir, kemudian pada Selasa (17/5/2022) barulah dia pergi ke Puskesmas untuk memeriksakan gejala yang dirasakannya.
Baca juga: Kondisi Warteg Barokah usai Viral karena Selamat dari Kebakaran, Temboknya Dipenuhi Coretan Warga
Namun, dari pihak puskesmas merekomendasikannya untuk dirujuk ke rumah sakit.
Pada Rabu (18/5/2022), Monica terdiagnosa terkena Bell's Palsy.
Monica kemudian mengikuti saran dokter untuk rutin fisioterapi.
"Saya sedikit kaget dan panik, saya pikir (terkena penyakit) stroke karena sebelumnya belum pernah tahu kalau ada penyakit yang namanya Bell's Palsy."
"(Akhirnya) saya (juga) mengikuti saran dokter untuk rutin fisioterapi, rutin terapi mandiri di rumah dengan mengompres wajah yang kaku dengan air hangat."
"Kebanyakan orang bilang (penyakit ini) karena (sering terkena) udara malam, berkipas atau menggunakan AC langsung terkena muka," kata Monica pada Jumat (20/5/2022).
Baca juga: Alasan Siswi SMA di Bandung Sekolah sambil Jualan hingga Raup Omzet Ratusan Ribu, Videonya Viral
Monica mengaku merasakan penyakit ini selama dua minggu.
"Awal mula saya merasakan seperti agak kaku di salah satu bagian wajah, lalu di hari ke dua dan seterusnya berlangsung hingga dua minggu itu saya merasakan dengung di telinga, mata sulit kedip, namun bisa tertutup kalau tidur, mulut susah makan minum dan berbicara," jelas Monica.