PROFIL 7 Tersangka Obstruction of Justice Kasus Brigadir J, Berikut Peran Mereka
Berikut ini profil tujuh tersangka obstruction of justice dalam kasus Brigadir J. Mulai Hendra Kurniawan hingga Ferdy Sambo. Apa peran mereka?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AKBP Arif juga tercatat pernah menjabat sebagai Kanit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Selama kariernya, ia pernah mendapat tanda jasa Satyalancana Pengabdian VIII Tahun, Satyalancana Pengabdian XVI Tahun, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Satyalancana Dwidya Sistha, Satyalancana Dharma Nusa, dan Satyalancana Kebaktian Sosial.
5. Kompol Baiquni Wibowo
Kompol Baiquni Wibowo merupakan lulusan Akpol tahun 2006.
Mengutip situs Detasemen 38 Setia, ia pernah tergabung dalam satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang berada di bawah Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Ia diketahui pernah menjadi Kepala Satuan Reskrim Polres Pulau Ambon, dilansir Kompas.com.
Kompol Baiquni juga pernah menjabat sebagai Kasat Narkoba Polres Bukittinngi.
Ia juga pernah menjadi Kaurbinpam Subbid Paminal Bid Propam Polda Maluku.
Di tahun 2017, Kompol Baiquni pernah mendapat penugasan sebagai Police Officer pada Tugas Misi Pemeliharaan PBB di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Kala itu, ia ditugaskan bersama dua rekannya yang juga dari Polda Maluku.
6. Kompol Cuk Putranto
Sama seperti Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Cuk Putranto juga lulusan Akpol tahun 2006.
Bersama Kompol Baiquni, Kompol Cuk juga pernah tergabung dalam satgas TPPO.
Dilansir BangkaPos.com, ia pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Belitung Timur.
Ia juga pernah menjadi Kepala Sub Unit II Sub Direktorat III Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri.
Di tahun 2021, Kompol Cuk pernah mengikuti Praktik Kerja Profesi yang digelar di Polresta Malang Kota, sebagaimana diberitakan Tribratanews.
7. AKP Irfan Widyanto
Mengutip Kompas.com, AKP Irfan Widyanto berasal dari Depok, Jawa Barat.
Ia termasuk dalam angkatan 42 Akademi Kepolisian atau Dharma Ksatria yang merupakan lulusan terbaik di angkatannya atau peraih Adhi Makayasa pada 2010.
Saat itu, penghargaan Adhi Makayasa diberikan kepada AKP Irfan dan dua orang lain, yakni Reza Pahlevi (Angkatan 43/Rinaksa Sakala Mandala) dan Agus Sobarna Praja (Angkatan 44/Wiratama Bhayangkara).
Penghargaan Adhi Makayasa itu diberikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Lapangan Bhayangkara Akademi Polisi (Akpol), Candi, Semarang, Jawa Tengah.
Setelah lulus dari Akpol, AKP Irfan sempat berdinas di Polda Jawa Barat, Polda Sulawesi Barat, dan terakhir menjabat Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri.
Ia juga sempat ikut serta sebagai anggota Satuan Tugas Penegakan Hukum dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
AKP Irfan ikut serta saat Satgas BLBI menyita aset PT Timor Putera Nasional milik Tommy Soeharto pada akhir 2021 lalu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Sri Juliati, Kompas.com/Rahel Narda Chaterine/Rahmat Rahman Patty)