Jelang DWG G20 Belitung, BNPB Simulasikan Penanganan Kebakaran
Perhelatan DWG merupakan salah satu rangkain kegiatan KTT G20, rencananya akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas selaku panitia nasional Development Working Group (DWG) G20 menggandeng pemerintah daerah setempat, untuk melakukan gladi atau simulasi penanganan kebakaran di lokasi utama DWG.
Perhelatan DWG merupakan salah satu rangkain kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, rencananya akan digelar di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Kelayang, Kabupaten Belitung Provinsi Bangka Belitung 7-9 September mendatang.
“DWG merupakan kelompok kerja yang bertugas membahas agenda prioritas G20 dalam bidang pembangunan, dihadiri oleh menteri negara-negara anggota G20 dan delegasi lainnya,” kata Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Minggu (4/9/2022).
Baca juga: Bupati Luwu Utara Minta 92 Warga Korban Banjir Bandang Tak Menjual Rumah Hunian Tetap Bantuan BNPB
Simulasi dilakukan mengingat kegiatan utama DWG akan digelar di lapangan terbuka menggunakan tenda yang berpotensi terjadinya bencana kebakaran.
Gladi penanganan kebakaran dilaksanakan pada Sabtu (3/9/2022) yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)/Pemadam Kebakaran Kabupaten Belitung, perwakilan Kepolisian, perwakilan Dinas Kesehatan dan perwakilan panitia DWG serta pihak-pihak terkait lainnya.
“Skenario yang ditentukan berupa, terjadi kebakaran di dalam ruang rapat utama akibat percikan api yang disebabkan korsleting listrik,” katanya.
Dalam simulasi tim yang berada di ring satu, menginformasikan kepada seluruh delegasi dan tim pemadam kebakaran bahwa telah terjadi kebakaran.
Setelah itu tim mengevakuasi para delegasi menuju titik kumpul di ruang terbuka, disaat bersamaan pemadam kebakaran sudah tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman di titik api.
“Saat melakukan evakuasi, terdapat delegasi yang mengalami luka dan sesak nafas, sehingga dilarikan ke posko tenaga kesehatan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” katanya.
Diakhir gladi kebakaran, dilakukan evaluasi guna mendapatkan gambaran terhadap situasi faktual di lapangan.
Baca juga: Jelang Musim Penghujan, BNPB Ingatkan Perbaikan Saluran Air Primer Hingga Tersier untuk Cegah Banjir
Pelaksanaan gladi ini diharapkan dapat mengidentifikasi sumber daya personil dan peralatan, kemudian menjadi rekomendasi bagi pihak panitia DWG dalam membuat langkah-langkah untuk mencegah dan evakuasi jika terjadi kebakaran.
“Sehingga meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kebakaran serta meminimalisir terjadinya korban,” pungkasnya.