BP2MI Beri Pembekalan Kepada 2.680 CPMI-PMI untuk Penempatan Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia
Kepala BP2MI Benny Rhamdani melepas dan memberikan pembekalan bagi 2.680 CPMI dan PMI yang bakal bekerja di Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Menteri BUMN, Erick Thohir, pun membalas dalam sambutannya tentang kinerja BP2MI.
Menurut Erick, segala upaya perbaikan yang dilakukan BP2MI adalah demi memberikan perlindungan dan kenyamanan CPMI maupun PMI.
"Saya apresiasi pembenahan yang dilakukan oleh Pak Benny. Saya hanya membantu misalnya terkait fasilitas di terminal kedatangan pekerja migran baik jalur khusus maupun lounge khusus, juga memberikan bantuan pendanaan kepada PMI dari pada menjual harta atau terjebak rentenir demi bekerja di luar negeri," kata Erick.
Perbaikan sistem tersebut, disebutkan Erick, mulai menunjukkan hasil. Sejumlah negara penempatan PMI mulai turut membenahi sistem ketenagakerjaan asing.
"Pak Benny bekerja dengan hati, sesuai arahan Bapak Presiden. Kita lihat sekarang bagaimana Korea Selatan dan Taiwan mau memperbaiki seluruh sistem pekerjanya untuk menghormati pekerja dari negara kita. Bahkan, ada revisi standar gaji bekerja di Taiwan dan Korea Selatan," tutur Erick.
Bupati Sambas, Satono, dan jajaran pemkab Sambas mengikuti video conference (secara online) untuk melepaskan CPMI yang akan dilepas ke Malaysia melalui PLBN di Kalimantan Barat.
Selanjutnya, turut diserahkan secara simbolis credential letter oleh Atase Ketenagakerjaan Korsel, Lee Junho, serta Visa Kerja yang dikeluarkan oleh TETO dalam hal ini diberikan secara simbolis oleh Kepala Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen kepada 20 CPMI yang terbang hari ini ke Taiwan.