KPAI Minta Pondok Pesantren Gontor Ikut Bertanggung Jawab terkait Kasus Kekerasan terhadap Santri
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti meminta pondok pesantren turut bertanggung jawab atas kasus kekerasan terhadap santri.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Sempat Tak Transparan Terkait Tewasnya AM
Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) sempat tidak transparan terkait penyebab kematian AM, santri asal Palembang, Sumatera Selatan.
AM sempat disebut meninggal karena kelelahan mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Pondok Gontor kemudian mengeluarkan klarifikasi terkait kematian AM karena tindakan penganiayaan.
Pernyataan ini respons dari viralnya video di media sosial, Soimah ibu dari santri berinisial AM yang mengendus kejanggalan pada tewasnya sang anak.
Soimah mendapatkan laporan dari wali santri lain yang menyebutkan korban AM meninggal bukan karena kelelahan.
Keluarga akhirnya meminta peti jenazah anaknya dibuka, ternyata kondisi korban bukan karena jatuh, melainkan diduga akibat kekerasan.
"Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga."
"Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima."
"Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi," kata Soimah, dilansir Tribunnews, Rabu (7/9/2022).
Ponpes Gontor Minta Maaf
Pihak PMDG Ponorogo akhirnya meminta maaf dan berduka cita atas wafatnya santri tersebut.
PMDG juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga korban karena tidak jelas dan terbuka dalam proses pengantaran jenazah.
Tim pengasuhan santri juga mengakui bahwa menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya korban.
Baca juga: POPULER REGIONAL: Curhat Pilu Ibu Santri Ponpes Gontor | Teller Bank Gelapkan Uang Nasabah Rp 6,2 M
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.