Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hacker Bjorka Orang Indonesia? Ini 3 Kemungkinan Motifnya, Termasuk Pengalihan Isu dan Balas Dendam

Pengamat Keamanan Siber Pratama Pradha mengatakan sebenarnya masih ada banyak kemungkinan lain motif hacker Bjorka.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Hacker Bjorka Orang Indonesia? Ini 3 Kemungkinan Motifnya, Termasuk Pengalihan Isu dan Balas Dendam
Twitter @bjorkanism
Bjorka dalam unggahan Twitternya @bjorkanism, mengaku dirinya berdomisili di Warsawa Polandia dan memiliki teman asal Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebocoran data digital di Indonesia sebenarnya sudah kerap terjadi.

Namun belakangan ini sepak terjang peretas (hacker) beridentitas Bjorka menjadi sorotan.

Pasalnya Bjorka membocorkan berbagai data masyarakat hingga sejumlah pejabat di Indonesia.

Misalnya Bjorka mengumbar data pribadi Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir,  Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan pejabat lainnya.

Baca juga: Daftar Tokoh yang Data Pribadinya Dibocorkan Bjorka, Terbaru Mahfud MD dan Cak Imin

Muncul pertanyaan lalu apa sebenarnya motif utama di balik munculnya hacker Bjorka  ini?

Berikut dirangkum Tribunnews.com, Selasa (13/9/2022) dari berbagai sumber:

Motif Ekonomi

BERITA REKOMENDASI

Pengamat Telekomunikasi dari Indotelko Forum Doni Ismanto Darwin memandang kemunculan hacker di era digital hal yang lumrah seperti munculnya hacker Bjorka.

"Fenomena Bjorka hal yang biasa masalahnya bisa mengancam atau tidak itu kembali pada cara instansi menghandle-nya," tutur Doni kepada Tribun Network, Senin (12/9/2022).

Menurut dia, motif hacker Bjorka bisa saja soal ekonomi.

Doni menilai data yang dirampas hacker biasanya bisa diperdagangkan sehingga menghasilkan uang.

"Tapi belakangan saya lihat ada motif politik kalau baca tweet beliau dua hari ini," imbuhnya.


Pria yang juga Staf Khusus Bidang Hubungan Media dan Komunikasi Publik KKP ini menegaskan fenomena Bjorka hendaknya ditangani dengan cara kolaborasi.

Pemerintah, imbuh Doni, harus menggandeng semua pemangku kepentingan termasuk mengajak komunitas, akademisi, dan lainnya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas