TRIBUNNEWS.COM - Berbicara soal hacker Bjorka, rupanya tak lepas dari sosok musisi wanita asal Islandia ini.

Adalah Bjork, dirinya bukan orang baru di dunia musik internasional.

Seperti diketahui hacker Bjorka membuat banyak kalangan dibuat penasaran dengan identitas aslinya, seusai disebut-sebut meretas informasi pribadi milik beberapa tokoh penting di Indonesia.

Ditambah lagi dengan foto profil yang ia gunakan, seolah menambah kesan misterius soal sosok Bjorka.

Hacker Bjorka menggunakan foto profil yang terinspirasi dari Bjork.

Baca juga: FAKTA Foto Profil Hacker Bjorka, Ternyata Terinspirasi dari Penyanyi Nyentrik Asal Islandia Ini

Di mana ilustrasi di sebagian foto profil Bjorka terinpirasi dari ilustrasi album Bjork berjudul Utopia.

Lantas siapakah sosok Bjork? yang menjadi inspirasi di foto profil hacker Bjorka?

Bernama lengkap Björk Gudmundsdottir, dengan nama panggungnya Björk.

Wanita kelahiran 21 November 1965, Reykjavík, Islandia, yang tahun ini berusia 57 tahun.

Bjork terkenal menjadi musisi yang kerap kali mencampur beberapa genre musik dalam karya-karyanya.

Seperti musik pop, alternatif, jazz, ambient, electronica, folk, trip hop, dan klasik.

Dikutip dari Britannica, mengintegrasikan suara elektronik dan organik, musiknya sering mengeksplorasi hubungan antara alam dan teknologi.

Björk merekam album solo pertamanya, kumpulan cover version dari lagu-lagu populer, sebagai mahasiswa musik berusia 11 tahun pada tahun 1977.

Saat remaja Bjork pernah memiliki band beraliran punk Kukl, dan juga band The Sugarcubes beraliran rock alternatif.

Hingga akhirnya, seusai band tersebut bubar, dirinya solo karier.

Bjork pun pindah ke London, pada debutnya menghasilkan sejumlah single hit, termasuk Big Time Sensuality, Venus as a Boy, Army of Me, dan masih banyak lagi.

Björk pernah dinobatkan sebagai aktris terbaik di ajang festival film Cannes.

Bjork juga dianugerahi Penghargaan Musik Polar oleh Akademi Musik Kerajaan Swedia pada tahun 2010.

Lantas dikutip dari Wikipedia, berikut deretan albumnya, termasuk sembilan di antaranya merupakan album studio.

- Björk (1977)

- Debut (1993)

- Post (1995)

- Telegram (1996)

- Homogenic (1997)

- Selmasongs (2000)

- Vespertine (2001)

- Medúlla (2004)

- Drawing Restraint 9 (2005)

- Volta (2007)

- Biophilia (2011)

- Vulnicura (2015)

- Utopia (2017)

Sementara dikutip dari Kompas.com, Bjork rupanya pernah tampil di Indonesia pada 2008 silam.

Tepatnya Java Musikindo pada Selasa (12/2/2008), menggelar konser Bjork, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Saat itu, Adri Subono, bos Java Musikindo, yang ditemui di sela-sela acara sound check mengungkapkan, konser Bjork adalah konser yang unik.

Adri Subono mengatakan konsep musik Bjork diungkapnya sangat menarik.

Selain itu banyak orang termasuk musisi Indonesia terinspirasi Bjork.

Dan ia mengaku bangga karena Bjork mau konser di Indonesia.

"Banyak musisi SMS gua, 'mas gua dah gak sabar pengen liat. Gua merinding dengernya. Gila kan dia. Kalo gua sih jualan dan gua boleh bangga dong Bjork mau main di sini. Dia cuma mau main di Hongkong, Sanghai, dan Indonesia," ujar Adri saat itu.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul Malam Ini Bjork Manggung di Senayan.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com)