Duduk Perkara Pernyataan Kontroversi Effendi Simbolon soal TNI, Kini Berujung Minta Maaf
Politikus asal PDIP, Effendi Simbolon melontarkan pernyataan kontroversial soal TNI. Kini ia minta maaf atas ucapan TNI seperti gerombolan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
"Dan dari Menhan, dalam kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI ini?" ujar Effendi Simbolon.
Effendi Simbolon mengatakan, selepas rapat pembahasan anggaran, perlu dilakukan rapat khusus yang menghadirkan semua petinggi TNI, termasuk KSAD Dudung.
Dia menyarankan agar rapat dengan Panglima TNI, KSAD, KSAL, dan KSAU itu digelar Senin malam.
"Kami banyak sekali temuan-temuan ini, disharmoni, ketidakpatuhan, ini TNI kayak gerombolan ini, lebih-lebih ormas jadinya, tidak ada kepatuhan," ujar dia.
Baca juga: Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD, Ketua Fraksi PDIP Sebut Hak Bicara Anggota DPR Dilindungi
Masih dalam rapat tersebut, Effendi Simbolon juga berseloroh ketidakharmonisan hubungan Panglima TNI dengan KASAD adalah rahasia umum.
"Ini semua menjadi rahasia umum, Pak. Rahasia umum, Jenderal Andika. Di mana ada Jenderal Andika, tidak ada KSAD."
"Jenderal Andika membuat Super Garuda Shield, tidak ada KSAD di situ," ujar Effendi Simbolon.
Effendi Simbolon heran mengapa kedua pimpinan di TNI tersebut saling mempertahankan egonya masing-masing.
Ia lantas menyebutkan, tindakan Andika dan Dudung merusak tatanan hubungan di TNI.
"Ego Bapak berdua itu merusak tatanan hubungan junior dan senior di TNI," ucap dia.
Effendi Simbolon juga menyinggung soal anak KSAD Jenderal Dudung yang gagal lolos seleksi Akademi Militer (Akmil).
"Ingin penjelasan dari Jenderal Andika dan penjelasan dari Jenderal Dudung."
"Ada apa terjadi disharmoni begini? Sampai urusan anak KSAD gagal masuk Akmil pun menjadi isu."
"Emangnya kenapa kalau anak KSAD?" kata Effendi Simbolon.