Harga Fantastis Pistol Antik Luger yang Pelurunya Ditemukan di TKP Tewasnya Brigadir J
Peluru dari pistol Luger diduga ikut jadi penyebab Brigadir J meregang nyawa pada 8 Juli 2022, pistol Luger memiliki harga fantastis.
Editor: Theresia Felisiani
Kendati dijual murah, pistol Luger yang berusia 114 tahun itu nyatanya tetap dikenal sebagai pistol sejuta dollar.
"Pistol ini akan selalu dikenal sebagai 'Million Dollar Luger' dan pasti akan menjadi pusat dari koleksi apa pun. Seseorang melakukan investasi yang luar biasa – tidak diragukan lagi pembelinya sangat senang," kata Greg Martin, pemilik perusahaan yang melelang pistol Luger milik Yani Haryanto, dilansir TribunnewsBogor.com dari laman military trader.
Luger Sejuta Dollar Punya Siapa ?
Melihat rekam jejak senjata Luger, dua sosok mengurai analisa terkait siapa yang memiliki senjata mahal tersebut.
Sosok pertama yang mengamati hal tersebut adalah pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak.
Dalam tayangan wawancara di Kompas TV, Kamaruddin Simanjuntak menduga bahwa senjata tersebut diduga dimiliki oleh ayah Ferdy Sambo.
"Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti itu tentu adalah orang yang berlatar belakang bahwa dia sudah sejak dulu menguasai persenjataan. Siapa di antara mereka yang sudah sejak dulu menguasai persenjataan ? yaitu adalah ayahnya Ferdy Sambo," ungkap Kamaruddin Simanjuntak.
"(Ayah) Ferdy Sambo itu kan pensiunan terakhir adalah mayor jenderal. Jadi kemungkinan besar dia bisa mengoleksi senjata kuno, era 1800," sambungnya.
Baca juga: Penasihat Ahli Kapolri Cium Ferdy Sambo Masih Punya Power, Bongkar Peran Kakak Asuh
Bukan tanpa alasan Kamaruddin Simanjuntak mengurai analisa demikian.
Rupanya Kamaruddin Simanjuntak telah mengetahui sosok dan latar belakang Ferdy Sambo, sang dalang pembunuhan Brigadir J.
"Senjata Luger ini hanya ada pada orang-orang yang sudah sangat senior, atau yang hidup di zaman kemerdekaan awal. Kalau masih ada orang yang memiliki itu di era sekarang, berarti itu karena mereka adalah anak-anak atau keturunan dari orang senior di zaman orde lama atau orde baru. Kemungkinan besar ini adalah dimiliki orangtua Ferdy Sambo," pungkas Kamaruddin Simanjuntak.
Berbeda dengan Kamaruddin Simanjuntak, Pengamat Kepolisian, Bambang Rukminto justru mengurai kemungkinan lain terkait penembak ketiga Brigadir J.
Dalam tayangan Kompas TV, Bambang Rukminto rupanya punya analisa yang sama dengan Komnas HAM.
Yakni orang yang diduga menjadi penembak ketiga Brigadir J adalah Putri Candrawathi.