Buka Pekan Diplomasi Iklim 2022, Uni Eropa Dorong Kolaborasi Aksi untuk Lingkungan
Uni Eropa dan negara-negara anggotanya memulai rangkaian Pekan Diplomasi Iklim (Climate Diplomacy Week) di Bali dan Jakarta.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uni Eropa dan negara-negara anggotanya memulai rangkaian Pekan Diplomasi Iklim (Climate Diplomacy Week) melalui kegiatan bersih-bersih bersama di Jakarta dan Bali, Minggu (18/9/2022).
Pekan Diplomasi Iklim merupakan bagian dari kampanye global dengan tujuan menjalin kerja sama dan menginspirasi berbagai pihak untuk melakukan aksi nyata dalam menyikapi perubahan iklim.
Peringatan Pekan Diplomasi Iklim tahun 2022 ini berlangsung mulai 18 September hingga 1 Oktober 2022, dalam satu seri kegiatan yang mengangkat tema ‘Hijau dan Biru untuk Iklim’.
“Perubahan iklim adalah tantangan global terbesar pada masa ini. Kita melihat berbagai dampak perubahan iklim pada kehidupan kita setiap harinya, dan ini terjadi di seluruh penjuru dunia tanpa terkecuali," kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia HE Vincent Piket dalam keterangan yang diterima.
Menurut Vincent Piket, berbicara tentang aksi iklim tentunya tak lepas dari transisi menuju energi bersih, penciptaan lapangan kerja berwawasan lingkungan, dan mempromosikan ekonomi sirkular.
“Kami percaya bahwa aksi untuk iklim tak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, melainkan juga meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat," ucapnya.
Lanjut dia, mengatasi perubahan iklim memerlukan kolaborasi seluruh pihak.
"Karena itu, kami tak henti menjangkau masyarakat Indonesia, terutama kaum muda, untuk merayakan dan mengambil bagian dalam aksi iklim,” ujarnya.
Baca juga: Undang-undang Anti Deforestasi Uni Eropa Segera Final, Walhi Minta Indonesia Berbenah
Uni Eropa beserta negara-negara anggota memulai rangkaian kegiatan Pekan Diplomasi Iklim dengan melakukan plogging–picking up litter and jogging atau memungut sampah sambil joging.
Kegiatan tersebut dilakukan pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Sudirman-Thamrin Jakarta.
Kegiatan plogging sekaligus memperingati Hari Bersih-bersih Sedunia.
Tujuannya untuk mengajak masyarakat semakin peduli tentang pentingnya mengurangi plastik sekali pakai sebagai upaya pelestarian ekosistem laut yang memiliki peranan penting dalam menjaga planet bumi dan iklimnya.
Turut berpartisipasi dalam kegiatan plogging ini perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, proyek kerja sama GIZ Rethinking Plastics, serta mitra komunitas World Cleanup Day Indonesia dan Plustik.
Menghadapi ancaman krisis energi global, Pekan Diplomasi Iklim tahun ini memberikan perhatian lebih pada isu energi.