Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duga Pemilu 2024 Disetting Tidak Jurdil, Politisi Demokrat Bantah SBY Lakukan Playing Victims

Dalam pernyataannya, Herman meyakin  indikasi pemilu disetting tentu disampaikan karena SBY memiliki dasar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Duga Pemilu 2024 Disetting Tidak Jurdil, Politisi Demokrat Bantah SBY Lakukan Playing Victims
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat dan Presiden RI Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Elite Partai Demokrat Andi Malarangeng dan Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono saat menghadiri acara Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2022). Pada kesempatan itu AHY membeberkan beberapa kriteria Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2024 yang akan diusung Partai Demokrat. Tribunnews/Jeprima 

Sebab, kata Aria Bima, SBY pada Pemilu 2004-2009 pernah mengatur bagaimana saat itu hanya ada dua pasangan kandidat saja.

“Saya tidak mengerti Pak SBY dengan statement itu, apa yang dikatakan bahwa akan terjadi gejala tidak jujur dan tidak adil apa dia terbayang sewaktu 2004 ke 2009, dia juga mengatur-atur untuk calonnya dua,” ungkap Aria Bima.

“Menurut saya mungkin dia ketakutan dengan hal-hal yang pernah dilakukan sendiri oleh Pak SBY, mungkin ini ya, kalau menurut saya calon dua itu adalah bagian dari proses konstitusi. Bahwa calon ini nanti adalah pemenangnya 50 persen plus 1," kata dia menambahkan.

Bima Aria juga memberi penegasan kepada Partai Demokrat perihal proses kerja sama dalam Pemilu 2024.

Menurut Bima, jika Partai Demokrat akhirnya dalam proses Pemilu 2024 tidak dapat bekerja sama dengan banyak partai politik sehingga tidak bisa mengusungkan calonnya, seharusnya tidak lantas menuding ada kecurangan.

“Kalau Pak SBY, Pak AHY atau Demokrat tidak mendapatkan teman untuk bekerja sama dan tidak jadi diusung, prosesnya sangat demokratis, jangan itu kemudian dikatakan terjadi kecurangan,” ujar Bima Aria.

“Jadi menurut saya ini hanya upaya pencitraan beliau yang sering sekali dilakukan dalam rangka strategi untuk mendapatkan persepsi publik seolah-olah didzolimi kemudian posisi playing victims seperti inilah yang biasa dilakukan Pak SBY dalam rangka bermain untuk mendapatkan skenario electoral.”

Berita Rekomendasi

Apa Itu Playing Victim?

Dikutip dari situs gramedia.com, playing victim adalah sebuah sikap seseorang yang dengan sengaja menimpakan kesalahan kepada orang lain.

Padahal, ia tahu, kesalahan tersebut adalah kesalahan yang dilakukannya sendiri. Bahkan, orang tersebut bisa mengaku sebagai korban, lantaran hendak menghindari tanggung jawab sebagai pelaku.

Namun sebenarnya masih banyak alasan orang-orang tersebut melakukan hal itu, seperti hendak mencari perhatian, mengontrol pikiran dan perasaan orang lain, atau sebagai cara untuk menghindari situasi yang tidak disukainya.

Playing victim adalah perilaku yang toxic dan bisa dianggap sebagai sesuatu yang menyimpang. Mereka yang melakukan tindakan ini biasanya juga bertujuan untuk memperoleh belas kasihan atau simpati orang lain.

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas