Ketua KPU: Kalau Hasil Bisa Diprediksi, Berarti Pemilunya Tidak Demokratis
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjelaskan bahwa salah satu karakter dalam pelaksanaan pemilu yang demokratis adalah adanya kepastian.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjelaskan bahwa salah satu karakter dalam pelaksanaan pemilu yang demokratis adalah adanya kepastian tentang aturan main.
Selain itu pemilu yang berlangsung secara demokratis dipastikan hasilnya tidak bisa diprediksi.
Hal ini disampaikan Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam dialog interaktif 'Rakornas Sentra Gakkumdu' secara daring, Selasa (20/9/2022).
"Salah satu karakter pemilu demokratis adalah, ada kepastian tentang aturan main. Tapi hasil pemilu tidak bisa diprediksi," terang Hasyim.
Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya, yakni hasil pemilu sudah bisa diprediksi sejak awal bergulir, maka menurutnya pelaksanaan pemilu tersebut jauh dari demokratis.
"Kalau ada hasil pemilu bisa diprediksi itu, itu diluar konteks pemilu demokratis. Ini saya kira penting untuk dipahami bersama-sama," jelasnya.
Baca juga: Komentar Perludem Soal Saran Megawati Soal Penomoran Partai di Pemilu 2024 Tak Perlu Diganti