Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tradisi Tedak Siten, Ini Penjelasan dan Rangkaian Prosesinya

Tradisi Tedak Siten merupakan prosesi adat yang berasal dari Jawa Tengah. Berikut penjelasan dan rangkaian prosesi tradisi Tedak Siten.

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Tradisi Tedak Siten, Ini Penjelasan dan Rangkaian Prosesinya
YouTube The Hermansyah A6/Tangkapan Layar
Momen Tedak Siten anak Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah - Tradisi Tedak Siten merupakan prosesi adat Jawa Tengah bagi bayi yang mulai memasuki usia 7 bulan. Simak penjelasan dan rangkaian prosesi pada tradisi Tedak Siten. 

Dalam prosesi tedak siten ini anak diajak orang tua untuk menaiki 7 (tujuh) tangga yang terbuat dari batang tebu.

Tebu berasal dari kata antebing kalbu yang berarti penuh tekad dan rasa percaya diri.

Ritual ini menggambarkan bahwa bayi akan menghadapi perjalanan hidupnya hari demi hari sampai pada puncaknya.

Dalam kegiatan ini, anak didampingi oleh orang tua, hal ini menggambarkan dukungan keluarga untuk anak dalam menjalani hari-harinya ke depan.

Ritual ini mempunyai harapan agar kelak si bayi tidak mudah menyerah dalam meraih cita-citanya.

4. Memasuki Kurungan Ayam

Dalam prosesi ini anak dimasukkan sangkar atau kurungan ayam.

Berita Rekomendasi

Di dalam kurungan, terdapat berbagai benda seperti perhiasan, buku tulis, beras, mainan, dan lain sebagainya.

Kurungan ayam ini menggambarkan kehidupan nyata yang akan dimasuki oleh anak kelak jika dewasa.

Benda yang ada di dalam kurungan nantinya akan diambil oleh anak menggambarkan profesi yang ingin dijalani kelak jika sudah dewasa.

Baca juga: Ameena tedak siten, Gen Halilintar Tak Hadir, Geni Faruk Beri Pesan Lewat Instagram

5. Memandikan Anak

Air yang digunakan pada tedak siten ini merupakan air yang diambil oleh kedua orang tua dari si anak yang diambil pada waktu tertentu yakni pada malam hari sekitar pukul 10-12 malam.

Air tersebut kemudian kemudian didiamkan atau diembunkan sampai keesokan harinya terkena sinar matahari.

Dalam proses ini, anak dimandikan oleh orang tuanya dengan air yang diberi bunga.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas