Paulus Waterpauw Kritik Keras Lukas Enembe, Singgung Gaya Hedon: Tak Pantas Jadi Pemimpin
Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menilai Lukas Enembe tak pantas jadi pemimpin di Papua.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengkritik keras Gubernur Papua Lukas Enembe.
Menurutnya, Lukas Enembe tak bertanggung jawab dan tak pantas menjadi orang nomor satu di Papua.
Paulus Waterpauw juga menyoroti soal gaya hedon Gubernur Papua itu.
Ia merasa sedih dengan tindakan Lukas Enembe yang kerap menampilkan praktik hedonisme.
Terlebih menurutnya, gaya hidup hedonisme itu Lukas Enembe dapatkan dengan menghabiskan uang rakyat.
Ia menilai hal tersebut tak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin.
Baca juga: Boyamin Duga Kepergian Lukas Enembe ke Kasino Bukan Hanya untuk Judi, Tapi Juga Money Laundry
"Dalam hati saya menangis melihat masyarakat kita yang ditinggal pemimpinnya tanpa bertanggungjawab. Sedih hati kita ini. Dan bikin malu menurut saya."
"Apalagi hedonisme yang ditunjukan dengan menari-nari dan menghabiskan uang rakyat. Menurut saya tidak pantas menjadi pemimpin itu," kata Paulus Waterpauw, Kamis (29/9/2022) dikutip dari tayangan YouTube KompasTv.
Paulus Waterpauw pun meminta Lukas Enembe untuk mundur dari jabatannya sebagai Gubernur Papua.
"Lebih baik mundur saja daripada nanti ditangkap KPK," katanya.
Lanjut Paulus mengatakan, permintaan mundur pada Lukas itu murni dari dirinya dan tidak ada intervensi dari pihak lain.
"Bukan (dari Presiden), saya yang meminta. Kalau tidak mampu mendingan mundur, yang lainnya lebih siap," tutur Paulus.
"Cukup keras ya (kritikan) saya, saya mau menunjukan ke mereka, bukan hanya mereka saja yang bisa bersuara lantang, tapi saya juga bisa sebagai anak daerah," katanya.
Sebagaimana diketahui, Lukas Enembe ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka kasus gratifikasi sebesar Rp 1 miliar.