Cara Mengatasi Jika Terkena Gas Air Mata, Berikut Gejala yang Dialami
Gas air mata menyebabkan iritasi kulit, pernapasan, dan mata. Berikut cara mengatasi jika terkena gas air mata beserta gejala yang dialami.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
Uap dari gas air mata mengendap di tanah, jadi sebaiknya mencari tempat yang tinggi jika memungkinkan.
Bisa juga dengan melepaskan pakaian yang mungkin telah terkontaminasi.
Kemudian mandi dengan sabun dan air untuk menghilangkan uap dari kulit.
Kita dapat menjernihkan mata dengan membilasnya dengan air sampai gas air mata benar-benar hilang.
Cara mencegah efek gas air mata
Komplikasi gas air mata bisa semakin parah semakin lama kita terpapar.
Meminimalkan jumlah waktu bersentuhan dengan gas dengan menjauh secepat mungkin dapat meminimalkan risiko mengembangkan efek samping yang lebih parah.
Kita dapat meminimalkan paparan gas air mata dengan menutupi mata, mulut, hidung, dan kulit sebisa mungkin.
Mengenakan syal atau penutup hidung dan mulut dapat membantu mencegah sebagian gas memasuki saluran udara kita.
Mengenakan kacamata juga dapat membantu melindungi mata kita.
Gejala terkena gas air mata
Kontak dengan gas air mata menyebabkan iritasi pada sistem pernapasan, mata, dan kulit.
Rasa sakit terjadi karena bahan kimia dalam gas air mata mengikat salah satu dari dua reseptor rasa sakit yang disebut TRPA1 dan TRPV1.
Baca juga: Efek Gas Air Mata Dirasakan Lebih Berat pada Anak-anak
TRPA1 adalah reseptor rasa sakit yang sama dengan minyak dalam mustard, wasabi, dan lobak untuk memberi mereka rasa yang kuat.