Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita 2 Pemuda Kehilangan Teman yang Terpisah, Sudah Cari ke RS Tak Ketemu: 'Semoga Hanya Kesasar'

Haidullah dan Rizal mendatangi RS Wava Husada Kepanjen untuk mencari informasi keberadaan temannya yang dikhawatirkan jadi korban kerusuhan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita 2 Pemuda Kehilangan Teman yang Terpisah, Sudah Cari ke RS Tak Ketemu: 'Semoga Hanya Kesasar'
SURYA/Sugiharto
Petugas mengevakuasi 3 mobil akibat kerusuhan tragedi Arema VS Persebaya yang ada di pintu masuk Stadion Kanjuruhan Malang. Minggu (2/10/2022). Dua pemuda mendatangi RS Wava Husada Kepanjen untuk mencari informasi keberadaan temannya yang dikhawatirkan jadi korban kerusuhan. (SURYA/SUGIHARTO) 

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, membenarkan adanya anggota Polisi yang menjadi korban kerusuhan tersebut.

Saat ini jenazah masih dalam proses penjemputan di Malang.

"Betul ada anggota kami yang meninggal dunia, mohon doanya. Ini masih persiapan (penjemputan jenazah)," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto.

Jenazah Brigadir Andik rencananya akan dibawa ke rumah rumah duka di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.

Kapolres menyampaikan belasungkawa atas insiden yang menwaskan banyak orang itu, termasuk dua anggota polisi.

"Kami turut berbela sungkawa atas insiden ini," ujarnya.

Pasutri Jadi Korban, Alfiansyah Kini Yatim Piatu

Berita Rekomendasi

Sepasang suami istri (pasutri) asal Kota Malang, meninggal dunia akibat kerusuhan tersebut.

Pasutri Aremania yang menjadi korban seusai menyaksikan laga Arema FC vs Persebaya adalah Muhammad Yulianton (40) dan Devi Ratnasari (30).

Pasutri tersebut merupakan warga Jalan Bareng Raya 2G RT 14 RW 8 Kelurahan Bareng Kecamatan Klojen Kota Malang.

Diketahui juga, pasutri itu menonton pertandingan tersebut bersama sang anak yang bernama Muhammad Alfiansyah yang masih berusia 11 tahun.

Baca juga: Tujuh Warganya Tewas Dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Bupati Pasuruan Mengaku Sangat Sedih

Salah satu saudara korban, Doni (43) menjelaskan secara detail kejadian tersebut.

"Jadi di RT 14 ini, ada sebanyak 20 orang warganya menonton langsung pertandingan di stadion. Kami menonton di Tribun 14," ujar Doni, Minggu (2/10/2022).

Setelah pertandingan itu berakhir, sekitar pukul 22.00 WIB, kondisi di dalam stadion mendadak ricuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas