Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Investigasi Tragedi Laga Arema vs Persebaya, Dalami Soal Keamanan dan Gas Air Mata

Komnas HAM turunkan tim investigasi dalami penanganan keamanan saat tragedi laga Arema vs Persebaya yang sebabkan ratusan orang meninggal.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Komnas HAM Investigasi Tragedi Laga Arema vs Persebaya, Dalami Soal Keamanan dan Gas Air Mata
Kolase Tribunnews/Instagram
kolase foto tragedi di Stadion Kanjuruhan. Komnas HAM ikut turun tangan dengan mengerahkan tim investigasi. 

Video dan voice note tersebut, kata Anam, akan menjadi bekal bagi Tim Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM melakukan investigasi yang akan dimulai Senin (3/10/2022) besok.

"Kami Komnas HAM sudah berkomunikasi cukup mendalam dengan beberapa teman Aremania. Kami mendapatkan beberapa keterangan, fakta, termasuk juga berbagai video, voice note," kata Anam pada Minggu (2/10/2022).

"Dan ini bekal bagi kami untuk turun ke lapangan besok. Jadi kami, tim akan turun ke Malang insya Allah besok sudah sampai Malang," sambung dia.

Wali Kota Malang, meminta para warganya untuk mengibarkan bendera setengah tiang besok, Senin (2/10/2022) dalam rangka ikut berduka atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Wali Kota Malang, meminta para warganya untuk mengibarkan bendera setengah tiang besok, Senin (2/10/2022) dalam rangka ikut berduka atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. (Instagram.com/sam.sutiaji)

Anam mengatakan pihaknya sudah membuat komitmen dengan beberapa keluarga korban dan suporter Aremania untuk bisa bertemu dan memberikan keterangan langsung kepada Komnas HAM besok.

Bagi Komnas HAM, kata dia, kejadian tersebut bukan hanya soal tragedi sepak bola, melainkan juga tragedi kemanusiaaan.

"Kami mengucapkan duka yang mendalam terhadap tragedi Kanjuruhan Malang," kata Anam.

Komnas HAM Dalami Aturan FIFA dan PSSI Serta Penggunaan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan

Berita Rekomendasi

Komisioner Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan saat ini pihaknya sedang mendalami sejumlah regulasi baik dari FIFA maupun PSSI dalam proses investigasi menyangkut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.

Anam mengatakan regulasi tersebut, nantinya akan disandingkan dengan fakta-fakta yang ditemukan Komnas HAM.

"Kami juga sedang mendalami terkait regulasi khususnya dari FIFA dan PSSI untuk nanti kami sandingkan fakta-fakta yang kami dapatkan dengan regulasi yang ada," kata Anam pada Minggu (2/10/2022).

Anam mengatakan pihaknya juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata dalam peristiwa tersebut.

Ia mengatakan hal itu akan menjadi bekal untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan yang akan dilakukan Komnas HAM di Malang mulai besok.

"Termasuk kami juga akan mendalami terkait penggunaan gas air mata. Ini bekal kami yang akan kami gunakan mulai besok di Malang," kata Anam.

Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Choirul Anam saat menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022). Pada kesempatan tersebut Choirul Anam menjelaskan mengenai proses penyelidikan yang sedang di lakukan Komnas HAM terkait kasus meninggalnya Brigadir J. Tribunnews/Jeprima
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Choirul Anam saat menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2022). Pada kesempatan tersebut Choirul Anam menjelaskan mengenai proses penyelidikan yang sedang di lakukan Komnas HAM terkait kasus meninggalnya Brigadir J. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Selain itu, kata dia, pihaknya juga terus memantau data korban luka dan meninggal dunia dalam tragedi tersebut.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas