POPULER Nasional: Daftar Nama Korban Kerusuhan Kanjuruhan | Aturan FIFA Terkait Gas Air Mata
Inilah berita populer nasional dalam 24 jam terakhir, mulai dari daftar nama korban kerusuhan Kanjuruhan hingga aturan FIFA soal gas air mata
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Federal Sepak Bola Internasional [FIFA] sebenarnya tegas melarang penggunaan gas air mata di pertandingan sepakbola di stadion.
Dalam aturan FIFA terkait pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Saferty dan Security Regulations), penggunaan gas air mata nyatanya tidak diperbolehkan.
Lebih tepatnya tertulis di pasal 19 b soal pengaman di pinggir lapangan. "No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," tulis aturan FIFA seperti dikutip dari Kompas.com
Jika mengacu pasal 19 b tersebut, pihak keamanan laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan melanggar aturan FIFA.
3. Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Laga Liga 1
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan Liga 1 BRI seusai terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang saat Arema FC vs Persebaya bertanding pada Sabtu (1/10/2022).
“Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” ujar Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi terkait kerusuhan yang menewaskan 127 orang ini.
“Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.
4. Kesaksian Aremania saat Rusuh
Salah satu suporter Arema FC atau Aremania, Muhammad Rezqi Wahyu Aji Sumarno (24) mengungkapkan kesaksian terkait kerusuhan yang terjadi seusai pertandingan antara Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/9/2022).
Rezqi menceritakan seusai pertandingan, suporter Arema FC meluapkan kekecewaan atas kekalahan yang menimpa Singo Edan.