Dikira Hanya Luka Ringan, Kakak Temukan Rafi Sudah Menjadi Jasad di Kamar Jenazah
Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur ternyata memakan korban sebanyak 14 siswa di Malang.
Editor: Hendra Gunawan
Karena gak enak hati, kakaknya kembali lagi melihat jenazah adiknya. Kantung jenazah dibuka sampai dada dan baru ketahuan jika itu Rafi.
"Kakaknya ya nangis. Saya dikabari ya nangis," kenangnya.
Anak bungsunya saat berangkat nonton memakai kaos biru Arema.
Ia lalu meminta jenazah Rafi segera dibawa pulang ke Sawojajar.
Dari pihak RS memang minta jenazahnya divisum. Tapi ia menolak. Alasan RS agar dilakukan visum agar dapat ganti asuransi.
"Tapi saat itu saya gak mikir lagi soal asuransi. Tapi bagaimana anak saya cepat pulang," imbuhnya.
Sehingga ia masih membayar biaya administrasi dan ambulans. Rafi dimakamkan di TPU Sawojajar di JL Sawojajar gg 19 pada Minggu pagi (2/10/2022) jam 09.00 WIB.
Saat dimandikan, ia melihat ada luka memar hitam di samping leher.
Baca juga: Sanksi PSSI untuk Arema FC Imbas Tragedi Kanjuruhan: Pertandingan Tanpa Penonton, Denda Rp 250 Juta
Selain itu keluar darah pada kedua telinganya.
Bahkan saat dimandikan, darah itu keluar terus.
Dari keterangan dua kakak Rafi pada Cece, suasana di stadion awalnya baik-baik saja. Penonton tertib. Tapi kemudian ada suporter yang ke lapangan dan kemudian ditarik ke tribun.
Lalu ada aksi penyemprotan gas airmata ke tribun.
"Kok gak air saja," cetusnya.
Ia melihat kejadian di Kanjuruhan sangat tragis karena banyak nyawa melayang.