Survei IPO: Tak Ada Latar Belakang Politis, Bahtiar Paling Diharapkan Publik Jadi Pj Gubernur DKI
Bahtiar meraih skor 37 persen, Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen. Sementara 31 persen responden menjawab tidak tahu
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Bahtiar jadi sosok yang paling dipilih warga untuk menempati posisi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta selepas masa tugas Anies Baswedan selesai.
Diketahui Bahtiar jadi satu dari tiga nama calon Pj Gubernur DKI Jakarta yang direkomendasikan DPRD DKI Jakarta.
Persepsi tersebut tercermin berdasarkan hasil survei Indonesia Political Opinion (IPO) soal siapa sosok yang paling diharapkan publik Jakarta mengisi jabatan Pj gubernur hingga 2024 mendatang.
Dalam hasil survei IPO, publik menginginkan sosok yang ramah dan merakyat (34 persen), netral dari kepentingan politik (27 persen), dan netral dari polarisasi politik masa lalu (11 persen).
Baca juga: Politisi NasDem: Kalau Anies Baswedan Mantap dengan AHY Kenapa Tidak?
Bahtiar meraih skor 37 persen, Marullah Matali 24 persen, dan Heru Budi Hartono 8 persen. Sementara 31 persen responden menjawab tidak tahu/tidak menjawab.
Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah menjelaskan ada tiga faktor mengapa Bahtiar mendapat keterpilihan tinggi.
"Masyarakat berharap pada Bahtiar setidaknya karena tiga faktor, ia dinilai mapan dan punya kapasitas dalam hal birokrasi, tidak memiliki latar belakang politis dan memiliki integritas sebagai ASN," ujar Dedi memaparkan hasil surveinya, Rabu (5/10/2022).
Menurut Dedi, posisi Bahtiar yang saat ini tercatat sebagai ASN di Kemendagri, menjadikan ia dinilai publik sebagai sosok paling netral di antara dua calon Pj Gubernur Jakarta lainnya karena pertimbangan terbebas dari intervensi dan kepentingan politik.
Sebagai informasi dua sosok lain yang dicalonkan DPRD DKI adalah Heru Budi Hartono yang saat ini menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan, dan Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta Marullah Matali.
"Bahtiar diuntungkan oleh posisinya di Kemendagri, dengan posisi itu ia menjadi satu-satunya tokoh yang bebas persepsi, bukan orangnya Anies Baswedan, juga bukan orangnya Jokowi. Ini harapan publik mengapa Bahtiar diunggulkan untuk rekomendasi Pj Gubernur," terang dia.
Untuk diketahui, survei IPO dilakukan di Jakarta pada periode 23-26 September 2022. Survei dilakukan secara hybrid melalui kuesioner digital dan sambungan telepon.
Rinciannya lewat sambungan telepon sebanyak 400 orang, dan 1.000 orang melalui kuesioner digital. Margin error survei 2,90 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.