Nugroho Setiawan Ungkap Video CCTV Pintu 13 Stadion Kanjuruhan: Korban Tertumpuk dan Meregang Nyawa
Anggota TGIPF Nugroho Setiawan mengaku sudah melihat video rekaman CCTV di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, tempat dimana banyak korban meregang nyawa.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan, Nugroho Setiawan mengungkapkan isi video rekaman CCTV di Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Pintu 13 Stadion Kanjuruhan menjadi salah satu pintu yang digunakan para penonton laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu untuk mencoba keluar dari stadion setelah terkena tembakan gas air mata.
Nugroho menyebut, pada saat kejadian, Pintu 13 dalam keadaan terbuka tapi sangat kecil.
Pasalnya, pintu 13 seharusnya digunakan untuk pintu masuk, bukan pintu keluar.
Saat itu, para penonton berebut untuk bisa keluar melalui Pintu 13 Stadion Kanjuruhan tersebut.
Namun di sana sudah ada sebagian orang yang terjatuh, pingsan, terhimpit, terinjak-injak akibat efek dari gas air mata yang ditembakkan oleh aparat keamanan.
Baca juga: Temuan Awal TGPF Koalisi Masyarakat Sipil: Tragedi Stadion Kanjuruhan Diduga Kejahatan Terstruktur
Mantan pengurus PSSI ini pun merasa miris saat melihat rekaman CCTV tersebut.
Sebab ia melihat detik-detik penonton tertumpuk dan meregang nyawa.
"Tadi saya sempat melihat rekaman CCTV Kejadian, khususnya di Pintu 13. Wah mengerikan sekali."
"Jadi situasinya adalah pintu terbuka, tapi sangat kecil. Dan itu seharusnya pintu untuk masuk, tapi terpaksa jadi pintu keluar."
"Situasinya adalah orang itu berebut keluar, sementara sebagian sudah jatuh, pingsan, tehimpit, terinjak, karena efek dari gas air mata."
"Jadi miris sekali saya melihat detik-detik beberapa penonton tertumpuk dan meregang nyawa, terekam sekali di CCTV," kata Nugroho dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: VIDEO TGIPF Tragedi Kanjuruhan Telah Temui Semua Unsur Pengamanan hingga Terima Masukan dari Panpel
Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Pertandingan High Risk Match
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan TGIPF, Nugroho menyebut jika Stadion Kanjuruhan ini tidak layak menggelar pertandingan high risk match atau pertandingan dengan risiko tinggi.