Respons NasDem Tanggapi Para Kader Keluar Partai: Yang Masuk juga Banyak
Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto menyebut para kader yang keluar itu adalah fenomena yang wajar terjadi terutama dalam dinamika partai politik
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP Partai Nasdem, Sugeng Suparwoto menanggapi kabar tentang keluarnya sejumlah kader di Jawa Tengah setelah Anies Baswedan terpilih menjadi calon presiden (capres) yang diusung Nasdem pada Pilpres 2024
Menurutnya, hal itu wajar terjadi terutama dalam dinamika partai politik.
"Ketika sejumlah kader pPartai Nasdem mundur, itu sih dinamika biasa, bukan surprise, sudah dihitung, sudah sangat dihitung, tetapi banyak bahkan mungkin 100 kali lebih lipat (ada kader baru) yang masuk (ke Partai Nasdem)."
"Tapi kan tidak diumumkan di publik karena ada ada etik dan ada lain sebagainya," kata Sugeng dikutip dari program Satu Meja The Forum Kompas TV, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Politisi Nasdem: Jika Anies Baswedan Duet dengan Puan Maharani, Pilpres Cukup 1 Putaran
Bahkan, Sugeng mengklaim perbandingan antara kader yang masuk dan keluar yaitu 1 dibanding 1.000.
"Luar biasa itu tambahannya. Lebih banyak jauh-jauh lebih besar dari yang keluar."
"Itu dinamika biasa, hak setiap orang dalam preferensi yang sifatnya subjektif tentang pilihan partai politik yang dinaungi dalam hal ini adalah kami Nasdem dan lantas mereka keluar."
"Mohon maaf, boleh dikatakan mungkin yang keluar 40, tapi yang masuk mungkin 40.000," jelas Sugeng.
Sebelumnya, Shafiqh Pahlevi Lontoh mengaku resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai Wakil Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Semarang.
Tak sendiri, Shafiqh mundur ditemani Sekretaris Garda Pemuda NasDem DPD Kota Semarang, Hanindityo Narendro.
Baca juga: PDIP Sebut Anies Sulit Menang di Jawa Tengah, NasDem: Gampang kok, Jadikan Puan Maharani Wakilnya
Shafiqh yang juga Ketua DPD Garda Pemuda NasDem Kota Semarang menjelaskan pemikiran dan hati nuraninya sudah tidak sejalan dengan kebijakan partai.
Oleh karena itu, mundur dari Partai NasDem adalah pilihannya.
"Saya sudah mengundurkan diri."
"Tidak lagi sesuai dengan hati nurani dan lebih baik mengundurkan diri," jelas Shafiqh, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Andreas Acui Simanjaya Blak-blakan Ungkap Alasannya Mundur Pasca Nasdem Usung Anies Capres 2024
Shafiq menyadari, ia tak ingin mendapatkan kekecewaan dan menjadi sebab polemik internal di partai karena pandangan yang berbeda itu.
Menurutnya, hidup harus mempunyai prinsip. "Makanya saya izin pamit," sambung Shafiqh.
Beberapa tokoh NasDem juga mengundurkan diri. Di antaranya tokoh masyarakat Bali, Niluh Djelantik; dan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Kalimantan Barat, Andreas Acui.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Kompas.com/Muchamad Dafi Yusuf)