Belum Deklarasikan Capres, PKS Dinilai Masih Menimang-nimang Posisi Tawar Politik
PKS hingga saat ini belum mendeklarasikan sosok calon presiden yang akan diusung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini belum mendeklarasikan sosok calon presiden yang akan diusung di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Anies Baswedan yang disebut-sebut sebagai sosok yang ‘mesra’ dengan PKS malah diusung lebih dulu oleh Partai Nasdem.
Pengamat Politik Abdul Hakim mengatakan dari 9 partai politik (parpol) yang memiliki hak tiket pencapresan di Pemilu 2024, ada 6 parpol diantaranya sudah menyuarakan siapa capres yang akan diusung.
Mereka adalah Partai Gerindra yang akan mengusung Prabowo Subianto, Partai Golkar yang akan mengusung Airlangga Hartarto.
Baca juga: Sinyal Duet Anies-AHY Menguat, PKS Tak Mau Buru-buru Koalisi
Kemudian, PKB yang akan mengusung Muhaimin Iskandar, Partai Nasdem yang mengusung Anies Baswedan, dan Partai Demokrat yang akan mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sementara 4 parpol sisanya yakni PDIP, PKS, PPP, dan PAN, masih belum jelas betul arahnya.
Mengenai PKS belum mendeklarasikan capres 2024, Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia (SSI) itu menilai ada 2 rintangan yang dihadapi partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu.
Pertama, hingga saat ini PKS tidak memiliki kader langsung yang memiliki tingkat eleksi baik.
“Rintangan kedua, jika harus mencapreskan figur di luar kader sendiri, PKS akan menimang-nimang kira-kira dapat manfaat apa?” katanya, Selasa (11/10/2022).
Aab, sapaan akrabnya, menuturkan berkoalisi dengan partai manapun, PKS jika tidak memiliki figur kader kuat yang memiliki tingkat elektabilitas baik, hampir dipastikan PKS tidak akan memiliki posisi tawar memajukan capres dalam berkoalisi.
“PKS harus menjadi “follower” parpol-parpol lain. Di sinilah menurut hemat saya, yang menyebabkan situasi PKS rumit sehingga belum mendeklarasikan capres hingga saat ini,” tuturnya.
Seandainya jadi mencapreskan Anies misalnya dan harus berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat, akankah PKS bisa menduduki posisi wapres?
Menurut Aab, agak cukup sulit karena di Demokrat ada sosok AHY yang tingkat elektabilitasnya relatif lebih baik dibandingkan dengan kader-kader PKS.
Meski, komposisi kursi PKS lebih baik daripada Demokrat.
“Kalau melihat dari suara kader-kadernya, PKS lebih cenderung akan mencapreskan Anies Baswedan. Namun saat ini, PKS pun kalah star dengan Nasdem dalam mendeklarasikan Anies menjadi capres. Makin lemah lagi posisi tawar PKS untuk mendapatkan manfaat lebih dalam berkoalisi dengan Nasdem dan Demokrat. Inilah hal-hal yang menurut hemat saya, PKS masih belum juga mendeklarasikan capresnya,” pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.