Kapolri Mutasi 4 Jenderal Polisi, Termasuk Kapolda Jatim dan Satu Perwira Menengah
Mutasi kelima anggota polisi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi lima anggota Polri pada Senin (10/10/2022).
Mutasi kelima anggota polisi itu tertuang dalam surat telegram Kapolri bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tanggal 10 Oktober 2022.
Dari kelima anggota polisi yang dimutasi salah satunya yaitu Irjen Nico Afinta yang dicopot dari jabatabnya sebagai Kapolda Jawa Timur (Jatim).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan adanya mutasi terhadap beberapa anggota Korps Bhayangkara tersebut.
Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kembali Mutasi 41 Perwira Polri
Menurut dia, mutasi terhadap anggota polisi merupakan hal yang biasa dalam eangja promosi hingga meningkatkan kinerja organisasi.
“Ya betul, TR (telegram) tersebut adalah tour of duty and tour of area. Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” kata Dedi, Selasa (11/10/2022) seperti dikutip dari Kompas.TV.
Berdasarkan surat telegram itu, Irjen Nico Afinta dicopot dadi Kapolda Jatim dan ditugaskan dengan jabatan baru sebagai Sahlisosbud Kapolri.
Sementara itu, posisi Kapolda Jawa Timur akan diisi oleh Irjen Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat (Sumbar).
Selanjutnya, posisi Kapolda Sumatera Barat akan diisi oleh Irjen Rusdi Hartono.
Rusdi sebelumnya diketahui menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.
Berikutnya, Kapolri juga menunjuk Brigjen Asep Edi Suheri yang sebelumnya menjabat Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim untuk mengisi posisi Wakil Kepala Bareskrim (Wakabareskrim) Polri.
Kemudian, Kombes Adi Vivid Agustiadi Bachtiar ditunjuk sebagai Dirtipidsiber Bareskrim Polri.
Adi sebelumnya adalah perwira menengah (pamen) SSDM Polri yang ditugaskan pada Setmilpres sebagai ajudan Presiden Republik Indonesia.
Diketahui, Irjen Nico Afinta yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur memang sempat disorot usai tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang.