Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama Republik Indonesia memastikan perhelatan akbar Musabaqah Tiwalatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-29 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan berjalan dengan fair dan tak diintervensi siapapun.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag selaku penyelenggara memperketat seluruh tahapan seleksi anggota dewan pengawas, hakim hingga panitera MTQ.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan dewan pengawas, hakim dan panitera MTQ adalah orang terpilih yang punya integritas, ilmu serta pengalaman sebagai ahli agama.

“Jika dilihat dari sosok, integritas, pengalaman, ilmu, serta wawasan keislaman dan kebangsaan para dewan penasehat, hakim, serta panitera yang dilantik hari ini, Insya Allah kompetisi MTQ Nasional akan berjalan fair, bebas dari kepentingan, keinginan maupun intervensi siapapun,” kata Kamaruddin kepada wartawan, Rabu (12/10/2022).

Adapun pelantikan 168 orang dewan dan panitia MTQ dilakukan oleh Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. Menag melantik 7 dewan pengawas, 135 dewan hakim dan 26 panitera MTQ Nasional ke-29 di Banjarmasin, hari ini.

“Alhamdulillah, 168 putera-puteri terbaik bangsa yang menempati posisi dewan pengawas, hakim dan panitera, telah dilantik oleh Gus Menteri (Yaqut Cholil Qoumas), setelah mengambil sumpah secara agama maupun etika, berjanji akan berlaku adil sebagai juri dalam kontestasi MTQ Nasional tahun ini,” terang Kamaruddin.

Perihal kesiapan keseluruhan MTQ Nasional ke-29 Banjarmasin, Kemenag memastikan pihak penyelenggara telah siap secara infrastruktur utama hingga penunjang pada acara yang akan dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin.

Baca juga: MTQ Nasional Kembali Digelar 10-19 Oktober 2022, Banjarmasin Jadi Tuan Rumah

“Tadi saya cek langsung, Insya Allah seluruh perlengkapan, kelengkapan, infrastruktur utama maupun penunjang, siap untuk melayani qori-qiriah dan hafid-hafidzah terbaik bangsa Indonesia,” ujarnya.