Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca Deklarasikan Anies Capres, Pengamat: Kecil Peluang Jokowi Reshuffle Menteri Nasdem

Surya Paloh telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pasca Deklarasikan Anies Capres, Pengamat: Kecil Peluang Jokowi Reshuffle Menteri Nasdem
Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin bersama Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai tipis kemungkinan Presiden Jokowi mereshuffle menteri yang berasal dari kader Partai Nasdem.

Menurutnya Jokowi tidak akan mereshuffle menteri dari Partai Nasdem karena terikat kontrak politik dengan Kabinet Indonesia Maju, meskipun Partai Nasdem sudah menegaskan sikap politiknya mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

"Surya Paloh telah menyatakan komitmennya untuk mengamankan Jokowi hingga Oktober 2024. Jadi kelihatannya juga Jokowi tidak akan mencopot menteri-menterinya," kata Ujang kepada Tribunnews, Selasa (11/10/2022).

Ujang menuturkan, komitmen Jokowi dan Nasdem lima tahunan. Jadi kecil kemungkin akan ada reshuffle.

"Karena itu komitmen lima tahunan antara Jokowi dan Nasdem. Kalau komitmen lima tahunan artinya kecil kemungkinan Jokowi mereshuffle," sambungnya.

Menurut Ujang, Jokowi akan rugi sendiri jika mereshuffle menteri dari Partai Nasdem. Artinya Jokowi ingkar janji atas komitmen yang telah dibuat.

Baca juga: Surya Paloh Temui Jokowi di Istana, NasDem Dikabarkan Pamit dari Kabinet, Isu Reshuffle Berhembus

Berita Rekomendasi

"Karena rugi juga, jika Jokowi mereshuffle menteri Nasdem artinya ingkar janji karena komitmen koalisi tersebut hingga 2024," katanya.

Lulusan Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini berikan pandangannya jika Jokowi mereshuffle menteri dari partai nasdem. 

Baca juga: Saat PDIP Singgung Biru yang Terlepas dan Wacana Reshuffle Kabinet pun Mencuat

"Jika Tuhan mengizinkan Anies dan Nasdem menang. Lalu capres dan cawapres yang didukung Jokowi kalah lalu Jokowi minta perlindungan dengan siapa. Itukan bahaya juga karena akan dicari-cari kesalahannya dan tidak aman," tutupnya.

Menurut Ujang berkompromi dan membiarkan kader Nasdem tetap menjadi menteri kabinet pemerintahan Jokowi merupakan kompromi yang biasa saja dalam berpolitik.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas