Ferdy Sambo Klaim Buat Skenario Tembak Menembak & Pelecehan di Duren Tiga Demi Selamatkan Bharada E
Ferdy Sambo klaim buat skenario tembak menembak dan pelecehan di Duren Tiga demi menyelamatkan Bharada E.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Arif Fajar Nasucha
Setelah penembakan tersebut, Ferdy Sambo lalu menjemput Putri Candrawathi dari kamarnya.
Ferdy Sambo disebut mendekap wajah sang istri agar tak melihat insiden tersebut.
Sambo kemudian memerintahkan Bripka Ricky Rizal untuk mengantar Putri Candrawathi ke rumah Saguling.
Lebih lanjut, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi disebut mengakui adanya sejumlah kekeliruan usai peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J.
Febri menyebut, sejumah kekeliruan tersebut disebut berada pada fase kegelapan atau kebohongan.
Fase tersebut berada setelah fase pertama tentang rangkaian peristiwa.
“Ketika kami bicara dengan Bu Putri, ketika kami bicara dengan Pak Ferdy Sambo, mereka mengakui bahwa ada kekeliruan-kekeliruan memang yang terjadi di fase kedua ini.”
“Namun, jangan sampai fase kedua ini kemudian membuat kita bias dan mencampuradukkan kebenaran yang terungkap pada fase berikutnya,” kata Febri, mengutip Kompas TV.
Diberitakan sebelumnya, Ferdy Sambo akan menjalani sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir J pada Senin (17/10/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Di hari yang sama, Putri Candrawathi, Kuat Ma’ruf, dan Bripka Ricky Rizal juga akan menjalani sidang.
Sementara tersangka Bharada E akan menjalani sidang pada Selasa (18/10/2022).
Pada Rabu (19/10/2022), tersangka obstruction of justice penyidikan kasus Brigadir J juga akan menjalani sidang.
(Tribunnews.com/Salis/Fersianus Waku, KompasTV)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.