Mahfud MD Laporkan Hasil Temuan TGIPF ke Jokowi, Pastikan Gas Air Mata Penyebab Tragedi Kanjuruhan
Menko Polhukam sekaligus Ketua TGIPF Mahfud MD memastikan jika penyebab jatuhnya ratusan korban dalam Tragedi Kanjuruhan dikarenakan gas air mata.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Menko Polhukam sekaligus Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan, Mahfud MD telah melaporkan hasil temuannya terkait penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari ini Jumat (14/10/2022).
Mahfud menegaskan, penyebab korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal, cacat, luka-luka, hingga kritis dipastikan karena berdesak-desakan setelah adanya gas air mata yang disemprotkan oleh aparat.
Hal tersebut disampaikan Mahfud MD dalam konferensi pers TGIPF Tragedi Kanjuruhan di Istana Kepresidenan Jakarta.
"Kemudian yang mati, cacat, dan kritis itu dipastikan terjadi karena desak-desakan setelah ada gas air mata yang disemprotkan, itu penyebabnya," kata Mahfud dalam tayangan Live Keterangan Pers TGIPF di kanal YouTube Sekretariat Presien, Jumat (14/10/2022).
Lebih lanjut Mahfud menyebut tingkat keberbahayaan racun di dalam gas air mata yang disemprotkan di Stadion Kanjuruhan itu tengah diperiksa oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Namun Mahfud menegaskan jika apapun hasil dari pemeriksaan BRIN itu tidak akan mengurangi kesimpulan bahwa kematian 132 orang di Stadion Kanjuruhan disebabkan karena gas air mata.
Baca juga: Puspom TNI Tetapkan Serda TBW Jadi Tersangka Kasus Kanjuruhan, Imbas Perbuatannya Tendang Aremania
"Adapun peringkat keterbahayaan atau racun pada gas itu, sekarang sedang diperiksa oleh BRIN."
"Tetapi apapun hasilnya dari BRIN itu tidak bisa mengurangi kesimpulan kematian massal itu terutama disebabkan oleh gas air mata," tegas Mahfud.
Diketahui sebelumnya, hari ini Mahfud MD dan TGIPF Tragedi Kanjuruhan mendatangi Istana Kepresidenan untuk melaporkan hasil investigasi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tak sendiri, Mahfud akan menghadap Jokowi dengan didampingi 13 orang anggota TGIPF.
Baca juga: KontraS Jelaskan Mengapa Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan Harus Secepatnya Dilakukan
"Akan menghadap ke presiden, untuk menyampaikan laporan berdasarkan temuan-temuan yang mungkin ada yang belum terungkap di berbagai media atau tim-tim lain," kata Mahfud sebagaimana telah diberitakan Tribunnews.com sebelumnya.
Sebagai informasi, TGIPF telah melakukan investigasi atas tragedi kelam persepakbolaan Tanah Air di Stadion Kanjuruhan, Malang yang terjadi pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
Tak hanya itu, TGIPF juga telah memanggil beberapa pihak yang bersinggungan langsung dalam tragedi itu.
Adapun pihak yang telah bertemy TGIPF di Kantor Kemenkopolhukam itu seperti Kompolnas serta Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI), Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), PT Liga Indonesia Baru (LIB), Komnas HAM, LPSK, Indosiar serta koalisi masyarakat sipil.
Baca juga: Kabid Dokkes Polda Jatim: Penyebab Tewasnya Korban Tragedi Kanjuruhan Karena Asfiksia