Pembelaan Kuat Ma'ruf: Tak Tahu Rencana Bunuh Brigadir J, Hanya Sekali Komunikasi dengan Ferdy Sambo
Kuasa Hukum Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan membantah jika kliennya mengetahui sejak awal soal rencana pembunuhan Brigadir J yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Om, dipanggil Bapak sama Yosua," kata Kuat Maruf.
Karena itu, Ricky Rizal pun menghampiri Brigadir J yang berada di halaman samping rumah untuk memberitahu bahwa dirinya dipanggil Ferdy Sambo.
Baca juga: Ikuti Sambo-Putri, Perkara Ricky Rizal dan Kuat Maruf Ditentukan Lewat Putusan Sela Rabu Depan
Atas perintah itu, Brigadir J yang tak merasa curiga akan terjadi penembakan akhirnya mengikuti begitu saja masuk ke dalam rumah.
Setelah memanggil Ricky Rizal, Kuat Maruf sempat membawa pisau saat mengawal Brigadir J ke hadapan Ferdy Sambo.
Saat itulah Kuat Maruf membawa pisau guna berjaga-jaga bila terjadi perlawanan dari Brigadir J.
"Saksi Kuat Maruf masih membawa pisau dalam tas selempangnya untuk berjaga-jaga apabila terjadi perlawanan dari korban Yosua," ucap jaksa.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.