Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Larang Anggotanya Gaya Hidup Mewah: Misalkan Bupati Pakai Innova, Samakan Saja!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melarang anggotanya bergaya hidup mewah.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kapolri Larang Anggotanya Gaya Hidup Mewah: Misalkan Bupati Pakai Innova, Samakan Saja!
KompasTV
Kapolri Larang Anggotanya Gaya Hidup Mewah: Misalkan Bupati Pakai Innova, Samakan Saja! 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melarang anggotanya bergaya hidup mewah.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Kapolri, salah satu yang disoroti adalah mengenai kebiasaan menggunakan mobil hingga motor mewah.

Hal ini tidak baik di tengah kondisi negara yang tengah terdampak situasi pandemi Covid-19.

"Terkait dengan gaya hidup mewah, Pak Presiden juga sudah betul-betul memberikan penjelasan secara gamblang. Saya kira masalah kebiasaan-kebiasaan menggunakan mobil-mobil bagus, motor gede, situasinya lagi tidak baik," ungkap Sigit, dikutip dari Instagram @listyosigitprabowo, Senin (24/10/2022).

Sigit mencontohkan, jika seorang Bupati di daerah tersebut memakai mobil Toyota Innova, maka pejabat Polri tidak boleh memakai kendaraan yang lebih mewah.

"Dalam hubungan Forkopimda sesuaikan saja dengan yang lain. Misalkan, bupati pakai Innova ya jangan kita pakai mobil yang lebih baik dari itu. Samakan saja. Apalagi pada saat melaksanakan dinas disesuaikan," tegas Sigit.

BERITA REKOMENDASI

Sigit menuturkan bahwa hal itu bertujuan agar tidak terlihat mencolok di masyarakat.

"Kapolres seperti apa, Kapolda seperti apa, Kapolsek seperti apa sehingga kemudian kita tidak terlihat mencolok karena berbeda dan itu dianggap menjadi hal-hal yang kemudian dianggap itu hedonis," sambungnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Terima Laporan soal Gaya Hidup Mewah Jajaran Polri: Mobil, Moge, Sepatu, Baju

Namun begitu, Sigit memahami bahwa ada beberapa anggotanya berasal dari keluarga yang mampu. Namun, hal itu tidak bisa menjadi alasan anggotanya untuk memamerkan gaya hidup hedonis.

"Memang sulit tapi harus kita lakukan. Ingatkan keluarga kita kerena memang apapun yang terjadi dengn keluarga kita sorotannya tetap kepada anggota Polri, sorotannya terhadap institusi Polri," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas