Eksepsi 4 Terdakwa Kasus Pembunuhan Brigadir J Ditolak, dari Ferdy Sambo hingga Kuat Ma'ruf
Dalam pertimbangan hukumnya, Majelis Hakim menyebut dakwaan yang disusun oleh jaksa sudah mampu mengurai peristiwa secara jelas dan terstruktur.
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
Sehingga, JPU meminta majelis hakim sidang Ferdy Sambo untuk menolak seluruh dalil eksepsi Ferdy Sambo.
Bahkan, JPU juga meminta majelis hakim untuk melanjutkan pemeriksaan terdakwa Ferdy Sambo.
Termasuk tetap dilakukannya penahanan terhadap Ferdy Sambo.
Baca juga: Eksepsi Ditolak, Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Hormati Putusan Hakim
JPU Tolak Eksepsi Putri Candrawathi
Jaksa juga tak menanggapi eksepsi yang diajukan penasehat hukum Putri Candrawathi tentang dalil Hak Asasi Manusia.
"Terhadap dalil tersebut setelah dicermati oleh JPU bukan merupakan ruang lingkup eksepsi sebagaimana pasal 156 ayat 1 KUHAP, sehingga JPU tidak perlu menanggapi lebih lanjut," kata JPU saat Sidang Tanggapan Eksepsi Putri Candrawathi, Kamis (20/10/2022) dikutip dari Kompas Tv.
Dalam materi eksepsi atau nota keberatan yang diajukan, juga terdapat dalil-dalil lain yang dikemukakan oleh penasihat hukum terdakwa.
Pertama, nota keberatan yang disampaikan penasehat hukum Putri Candrawathi terkait dengan kronologi peristiwa.
Kedua, Surat Dakwaan diduga tidak menguraikan rangkaian peristiwa yang terjadi dirumah Magelang pada tanggal 4 Juli 2022 dan pada tanggal 7 Juli 2022.
Dan ketiga, ringkasan Surat Dakwaan juga dianggap tidak menguraikan peristiwa secara utuh
Setelah JPU mencermati uraian eksepsi atau nota keberatan Penasihat Hukum Terdakwa Putri Candrawathi, dan tegas menguraikan materi pokok perkara yang bukan ruang lingkup dari eksepsi sebagaimana Pasal 156 ayat (1) KUHAP.
Sehingga JPU tidak perlu menanggapinya eksepsi tersebut.
Namun, jaksa akan mengungkapkan fakta-fakta hukum tersebut pada saat pembuktian dipersidangan.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Danang Triatmojo/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)