Wanita Penerobos Istana Diam-diam Ambil Senjata Pamannya Pensiunan TNI Saat Sedang Tidur
Siti Elina diketahui terhubung dengan kelompok yang diindikasikan Hizbutahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII) melalui medsos.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri mengungkap bahwa Siti Elina wanita yang hendak menerobos Istana Presiden diam-diam mengambil senjata pamannya pensiunan TNI saat sedang tidur.
Kabag Danops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar, mengungkapkan bahwa senjata tersebut memang milik paman Siti yang merupakan seorang purnawirawan TNI.
Siti sengaja datang ke rumah pamannya itu untuk mengambil senjata.
Saat itu pamannya tak mengetahui karena sedang tertidur.
"Dia datang ke rumahnya pamannya. Cuma waktu dia tidur, itu diambil oleh Siti ini," kata Aswin Siregar kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).
Baca juga: Wanita yang Hendak Terobos Istana Punya Senjata dari Pamannya, Seorang Purnawirawan TNI
Aswin menuturkan bahwa paman Siti itu kini bekerja sebagai sekuriti.
Aswin bilang paman Siti Elina sengaja menyimpan senjata itu dalam rangka pekerjannya.
"Sebenarnya tidak penting dia purnawirawannya. Jangan salah, persoalannya dia pekerjaannya sekuriti. Sehingga dia memang ya menyimpan atau memiliki senpi itu dalam rangka melakukan pekerjaan nya kalau keterangan dia," jelas Aswin.
Lebih lanjut, Aswin menambahkan bahwa pihaknya masih mendalami senjata tersebut.
Sebaliknya, dia belum bisa memastikan apakah senjata yang disita merupakan senjata api (senpi).
"Sebenarnya semuanya berbentuk pistol ya. Jangan bilang senpi dulu. Karena kenyataannya itu kita belum tau bisa nembak atau tidak, karena bentuknya memang seperti pistol. Sekarang sedang diuji, kemudian partsnya atau bagian senjata sedang diperiksa apakah betul kategori senpi atau senjata rakitan atau air gun," pungkasnya.
Siti Elina diketahui terhubung dengan kelompok yang diindikasikan Hizbutahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII) melalui akun sosial media (Sosmed).
Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan hal itu diketahui usai dilakukan pemeriksaan awal kepada Siti Elina pasca dilakukan penangkapan.