DAMANAS Jaring 10 Kader Terbaik Sebagai Calon Sekjen AMAN Periode 2022-2027
DAMANAS telah menjaring 10 kader terbaik AMAN untuk menjadi calon sekjen periode 2022-2027 menggantikan Rukka Sombolinggi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com: Libertus Manik Allo
TRIBUNNEWS.COM, SENTANI - Dewan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (DAMANAS) telah menjaring 10 kader terbaik AMAN untuk menjadi calon sekjen periode 2022-2027 menggantikan Rukka Sombolinggi.
Seperti diketahui masa kepemimpinan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) periode 2017-2022, Rukka Sombolinggi akan segera berakhir.
Baca juga: AMAN Sulawesi Utara Pajang Miniatur Kawasaran, Mencolok di Stan UMKM KMAN VI
Ketua Dewan AMAN Abdon Nababan mengatakan, sebelum menetapkan 10 calon sekjen AMAN periode 2022-2027, terlebih dahulu dilakukan penilaian kriteria berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga AMAN.
"Sehingga, dari 21 kader AMAN yang mengajukan diri untuk menjadi sekjen, diputuskan hanya 10 orang saja," kata Abdon Nababan saat memberikan sambutan pada saat sidang pleno I KMAN VI di Stadion Barnabas Youwe, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura Provinsi Papua, Kamis (27/10/2022) sore.
"Nanti sesi pemilihan kami akan melaporkan ke pimpinan sidang," sambung pria berdarah Batak ini.
Selain melakukan pejaringan calon sekjen AMAN, DAMANAS memberikan penilaian terhadap kinerja organisasi.
"Bahwa organisasi kita selama lima tahun tidak ada gonjang-ganjing, semua berjalan normal," ujarnya.
Baca juga: Perdebatkan Masalah Hak Suara, Sidang Pleno KMAN VI Berjalan dengan Tensi Tinggi
Kendati berjalan normal, Abdon Nababan mengakui banyak catatan yang perlu diperbaiki di waktu mendatang.
Pertama, tentang kondisi organisasi di tingkat anggota Komunitas AMAN.
Masih ditemukan ada anggota AMAN yang belum tahu persis tentang AMAN.
"Yang kedua, di tingkat komunitas banyak layanan dasar yang belum sampai ke masyarakat adat," ucapnya.
Padahal menurutnya struktur AMAN dibangun dengan tiga hal yakni, membela melindungi dan melayani.
"Jadi ini belum optimal. Dan kami catat ada kecenderungan layanan dasar ini bisa terlaksana kalau ada proyek. Ini tantangan besar," ujarnya.