Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebaya Goes to UNESCO: Miliki Nilai Sejarah Tinggi, Inilah Pengertian dan Pakem Kebaya

Menuju "Kebaya Goes to UNESCO", berikut ini pengertian dan pakem Kebaya, warisan busana Nusantara yang telah ada sejak ratusan tahun lalu.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kebaya Goes to UNESCO: Miliki Nilai Sejarah Tinggi, Inilah Pengertian dan Pakem Kebaya
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/IST/FX ISMANTO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Sekar Ayu Jiwanta (YSAJ) menyelenggarakan acara "Silaturahmi dalam rangka Peringatan Hari Batik dan mendukung Kebaya Goes to UNESCO", berlangsung di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jumat (14/10/2022). 

Kebaya dipakai perempuan Indonesia sejak ratusan tahun lalu, dan saat ini terus berkembang dengan berbagai modifikasi yang adakalanya menyimpang dari pakem kebaya.

Keberadaan kebaya menjadi sangat penting karena tidak hanya menyangkut gaya berbusana, tapi juga mengandung filosofi mendalam, serta nilai sejarah yang tinggi.

Sebagai busana nasional, kebaya adalah penampilan total dari modifikasi yang melekat di tubuh dan tambahannya.

Kebaya diberikan atau disiapkan oleh sebuah entitas kebangsaan, dalam kurun waktu dan wilayah tertentu, yang menjadi ciri pembeda dengan entitas kebangsaan lainnya.

Baca juga: Kebaya Tingkatkan Perekonomian Indonesia Melalui UMKM

Pada dasarnya busana dapat menggambarkan dua hal penting yang melekat pada pemakainya, yakni:

1. Identitas diri

Pengakuan seseorang mengenai persepsi terhadap dirinya sendiri, potensi, kualitas, ciri kepribadian, termasuk penilaian terhadap aspek diri, yang berhubungan juga dengan konteks sosial budaya dimana ia menjalani kehidupan

Berita Rekomendasi

2. Kepribadian

Seperangkat karakteristik dalam diri individu yang terdiri dari pola berpikir, berperasaan dan berperilaku, yang menjadi pembeda dengan individu lain.

Karakteristik ini berpengaruh pada motivasi, sikap dan perilaku seseorang.

Kebaya memang busana asli asal Indonesia, namun belum tentu semua orang merasa nyaman mengenakannya.

Maka diperlukan sosialisasi mengenai kebaya baik dari segi sejarah, filosofi, model, maupun perkembangan terakhir pemakaian kebaya.

(Tribunnews.com/Latifah/Yunita Rahmayanti)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas