Perlu Transformasi Sistem Pangan untuk Memastikan Setiap Orang Punya Akses Pangan Aman dan Bergizi
Kondisi ini menyebabkan disrupsi pada setiap sektor kehidupan mendorong perlunya transformasi sistem pangan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hasanudin Aco
Bantuan dana penelitian IRN diberikan kepada mahasiswa sebagai syarat kelulusan meraih gelar sarjana.
Bantuan dana diserahkan secara simbolis ditandai dengan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dan dilaksanakan secara daring.
Tahun ini, jumlah proposal penelitian yang masuk ke panitia mencapai 426 proposal. Setelah melalui beberapa tahap seleksi, tim Pakar menetapkan 64 proposal yang berhak menerima bantuan dana riset. Selain memperoleh bantuan dana, mereka juga akan mengikuti pelatihan, coaching clinic dan mendapatkan bimbingan serta pendampingan dari Tim Pakar IRN.
Suaimi Suriady berharap dana riset IRN bisa memotivasi untuk melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan penelitian.
"Bukan hanya untuk menyelesaikan tugas akhir tetapi juga sebagai kontribusi generasi muda bagi pengembangan pangan fungsional Indonesia dengan memanfaatkan kearifan lokal,” katanya.
Empat orang mahasiswa penerima dana bantuan program IRN tahun 2021/2022 ditetapkan sebagai Peneliti Terbaik.
Keempat peneliti tersebut terpilih karena memenuhi kriteria penilaian yang meliputi lima aspek yakni pelaksanaan penelitian, mutu penelitian, teknik presentasi, penguasaan materi dan sikap peneliti. Sebagai apresiasi, masing-masing peneliti mendapatkan hadiah berupa laptop.
Adapun nama Peneliti Terbaik IRN 2021/2022 adalah Ulfa Febiana Whatin – Universitas Teknologi Sumbawa, judul penelitian: Pengembangan dan Standarisasi Produk Ikan Baga Sumbawa Probiotik Berbasis Fermentasi Lactobacillus Fermentum.
Lalu Nareta Defiani (Universitas Gadjah Mada) judul penelitian Pengaruh Pakan Alternatif Campuran Mikroalga (Chlorella Vulgaris) dan Tanaman Mata Air (Azolla Microphylla) terhadap Ekspresi Gen Prl pada Ayam Hibrida Unggul.
Kemudian Rafiq Abdul Gani (Universitas Lambung Mangkurat) judul penelitian Pengembangan Biodegradable Mulch Film dari Pati Umbi Nagara Menggunakan Spray sebagai Pengganti Plastik Mulsa Konvensional pada Budidaya Pertanian.
Kemudian Graciela Delarosa (Unika Atmajaya) berjudul Pengembangan Kemasan Cerdas Berbasis Kitosan Termodifikasi Dipadukan dengan Antosianing Bunga Telang (Clitoriaternatea) sebagai Indikator Kesegaran Daging Ayam.