2024 Pemerintah Target Angka Stunting 14 Persen, Moeldoko: Perlu Dukungan dari Pusat Sampai Daerah
Moeldoko mengungkapkan Pemerintah Republik Indonesia memiliki target angka stunting di Indonesia 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Editor: Dewi Agustina
Pihaknya mengapresiasi pada pemerintah daerah Banten dalam rangka menyelesaikan stunting. Provinsi Banten masuk 12 besar daerah dengan atensi serius.
"Saya apresiasi pada pemerintah daerah Banten untuk menyelesaikan stunting. Banten masuk 12 besar yang mendapatkan atensi serius. Saya ingin acara ini dapat diadopsi oleh rekan lainnya," kata Moeldoko.
Kantor kepresidenan akan gelorakan acara ini agar pemerintah kabupaten/kota mencontoh kegiatan ini.
"Saya akan gelorakan kegiatan ini dari pemerintah kabupaten/kota untuk mencontoh ini," jelasnya.
CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, menyampaikan peran media memberikan kehormatan pada yang hak, itu yang masih terekam dalam ingatannya sampai saat ini.
Selain itu, dewan juri yang bertugas menyeleksi penganugerahan sosok yang berjasa dalam percepatan stunting dilaksanakan secara independen.
Baca juga: Stunting Heroes Awarding 2022 di Banten Pertama Digelar di Indonesia, BKKBN Berharap Jadi Role Model
Dahlan mengatakan pihaknya percaya bahwa pilihan para dewan juri dilakukan secara objektif.
"Kami percaya pilihan mereka objektif untuk memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk menekan angka stunting," terangnya.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menambahkan stunting menjadi konsen utuh, hal ini untuk menentukan sejauh mana human capital indeks dan sangat mempengaruhi produktivitas.
"Stunting menjadi indikator penting apakah kita memiliki skill bagus atau tidak, di Indonesia kasus stunting mencapai 24,4 persen," tuturnya.
Indonesia Urutan Tertinggi Kedua di Asia Tenggara
Sementara itu, Indonesia memiliki urutan kedua tertinggi di Asia Tenggara dalam kasus stunting, sehingga harus disusun strategi percepatan stunting.
Adapun terdapat 5 pilar percepatan stunting, di antaranya komitmen pemerintah dari pusat sampai daerah, komitmen para stakeholder, swasta, perguruan tinggi dan para mitra.
"Kita harus memperluas informasi, edukasi harus dibangun diseluruh Indonesia karena pemahaman stunting masih banyak yang belum tahu," tegasnya.