Menparekraf Ungkap Strategi Perempuan Bangkitkan Ekonomi Kreatif Hadapi Resesi
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam kebangkitan ekonomi Indonesia.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan perempuan memiliki peran penting dalam kebangkitan ekonomi Indonesia.
Sandi membeberkan strategi serta kebijakan kebangkitan ekonomi pariwisata yang melibatkan peranan perempuan.
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga dalam Seminar Nasional dan Temu Tokoh Perempuan Pimpinan Pusat Wanita Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022).
"Oleh karena itu, harus kita lakukan penyesuaian-penyesuaian kebijakan dengan percepatan pemulihan terutama melalui up/peningkatan skill, penyesuaian skill, dan new skill," kata Sandi.
Dirinya meminta agar para perempuan dapat menerapkan sejumlah strategi, yaitu inovatif, adaptif, kolaboratif, berani mengambil risiko, jalin relasi dan networking.
Baca juga: Temui Menparekraf Sandiaga Uno, PUBG Mobile Bahas Kolaborasi Promosi Wisata Lewat Game
Serta memiliki soft skill dan etos kerja, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas.
Para perempuan, kata Sandi, dapat membantu Indonesia menghadapi resesi ekonomi yang diprediksi akan terjadi tahun depan.
"Kami mendapatkan interaksi yang memancarkan optimisme dari para perempuan ikut serta membangun suatu kebersamaan sinergi agar ekonomi kita bangkit dan potensi resesi yang dikhawatirkan di 2023 bisa kita sikapi dengan keberpihakan kita kepada UMKM," jelas Sandi.
Baca juga: Kunjungi Situs Gunung Padang, Menparekraf Ajak Masyarakat Lestarikan Kawasan Wisata
Melalui pemberdayaan kewirausahaan terhadap perempuan, menurut Sandi, dapat mendorong terciptanya lapangan kerja.
Sandi berharap para perempuan dapat membantu kebangkitan ekonomi Indonesia.
"Sehingga lapangan kerja yang sekarang sedang momentumnya diciptakan 1,1 sampai 4,4 juta lapangan kerja bisa kita kawal momentumnya itu tercipta," kata Sandi.