Kemendikbud Ungkap 20 Ribu Lebih Guru Honorer Menunggu Diangkat Jadi ASN-PPPK 2021
Nunuk menjelaskan, pada tahun 2021, Kemendikbud berhasil menyeleksi 293.860 guru.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani mengungkapkan, permasalahan dari seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus untuk guru pada tahun 2021.
Nunuk menjelaskan, pada tahun 2021, Kemendikbud berhasil menyeleksi 293.860 guru.
Namun, dari total tersebut masih banyak yang masih menunggu SK pengangkatan.
Hal itu disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Kamis (3/10/2022).
"Dari hasil seleksi tahun 2021, ada segelintir sebenarnya itu tidak banyak tapi menjadi perhatian kita bersama ada sekitar 15.415 atau 5,2 persen lulusan tahun 2021 yang masih menunggu pengangkatan pemda," kata Nunuk, di Ruang Rapat Komisi X DPR, Senayan, Jakarta.
"Karena sudah dinyatakan lulus sudah diumumkan bkn pusat namun belum terbit NIP3K-nya. Jumlahnya cukup besar, kalau dilihat dari persentasenya hanya 5 persen tapi ini adalah nasib guru-guru kita semuanya," lanjutnya.
Selain itu, sebesar 5.312 dalam proses verval berkas untuk penerbitan NI-PPPK. Secara administrasi, lanjut Nunuk, 5.312 guru honorer telah dinyatakan lulus namun proses verval berada di daerah.
Baca juga: Alur Penempatan Guru Honorer untuk Pelamar P1 PPPK Guru 2022 di Instansi Terkait
"Ini perlu didorong juga daerah-daerah untuk segera menyelesaikan proses verbalnya," ucapnya.
"Sehingga kalau dijumlah itu ada sekitar 7 persen lulusan 2021 yang masih nasibnya belum jelas artinya sudah diumumkan lulus tapi belum mendapatkan pengangkatan," tandasnya.