Benarkah Permintaan Maaf Ferdy Sambo-Putri Candrawathi Hanya Hafalan dan Skenario ?
Permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu disebut pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak cuma skenario.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir J menyampaikan ucapan berduka cita dan permohonan maaf pada orang tua Brigadir J.
Tidak terkecuali mantan atasan Brigadir J, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Namun permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi itu disebut pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak cuma skenario.
Kamaruddin Simanjuntak menyebut jika permintaan maaf mereka skenario dari pengacara kedua terdakwa.
Menurutnya, permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi tak alami.
Masih menurut Kamaruddin Simanjutak, permohonan maaf keduanya hanya sebuah rancangan yang sudah dihafal.
"Saya melihat itu tidak alami, itu hafalan. Sudah ditulis di kertas," kata Kamaruddin Simanjutak, Kamis (3/11/2022), dikutip dari tayangan di kanal YouTube MetroTvNews.
Ia menilai apa yang diungkapkan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hanya sebuah skenario dari pengacaranya.
"Apa yang diucapkan oleh Ferdy Sambo dengan apa yang diucapkan oleh Putri itu skenario pengacaranya."
"Sudah ditulis dan tinggal membacakan," tutur Kamaruddin Simanjutak.
Baca juga: Berpangkat Tinggi, Saksi Sebut Perintah Ferdy Sambo soal Skenario Tembak Menembak Dipercaya Penyidik
Kamaruddin Simanjutak mengatakan, tulusnya permintaan maaf bisa dilihat dari bagaimana dia menyampaikan.
Ia pun mencontohkan seperti apa yang dilakukan terdakwa Richard Eleizer atau Bharada E yang juga minta maaf pada keluarga Brigadir J.
"Kalau orang meminta maaf itu harus dari lubuk yang paling dalam dan spontan," tuturnya.
"Contohnya Bharada Richard Eleizer, dia tulus."