Usai Kasus Narkoba Teddy Minahasa, Muncul Kasus Tambang Seret Petinggi Polri, Perang Bintang Lanjut?
Sebelum kasus tambang ini dua kasus besar tengah ditangani Mabes Polri yakni kasus judi online dan kasus narkoba.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak kemarin publik dikagetkan dengan pengakuan seorang mantan polisi di Kalimantan Timur bernama Ismail Bolong.
Melalui sebuah video, dia mengungkap kasus tambang ilegal dan setoran miliaran rupiah kepada petinggi Polri di Jakarta.
Bahkan polisi yang pernah bertugas di Poltabes Samarinda ini menyebut nama mantan Karo Paminal Polri Brigjen Hendra Kurniawan hingga Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Meski belakangan kepada Tribun Kaltim, Sabtu (6/11/2022), Ismail Bolong meminta maaf kepada Agus Andriantono
Menurut dia video viral yang telah beredar di media sosial itu dibuat Februari 2022 lalu.
Baca juga: Sosok Ismail Bolong, Mengaku Setor Uang Tambang Ilegal Rp6 Miliar ke Perwira Polri
Ismail Bolong mengaku saat itu ia dalam posisi diintimidasi.
Ia pun heran mengapa video itu viral saat ada kasus Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan.
Ismail pun menyampaikan permintaan maaf kepada Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto atas testimoninya soal penyerahan uang.
"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes." ujar Ismail Bolong.
Bolong mengaku kaget kenapa klip video itu baru beredar saat sidang Ferdy Sambo dan Brigjen Hendra Kurniawan bulan ini.
"Padahal itu direkam Februari (2022) sebelum saya ajukan pensiun dini," katanya.
Sebelumnya Kasus Narkoba Teddy Minahasa
Sebelum kasus tambang ini dua kasus besar tengah ditangani Mabes Polri yakni kasus judi online dan kasus narkoba.
Soal kasus narkoba juga menyeret petinggi Polri Mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa.