Megawati Cerita Obrolannya Dengan George Bush Sebelum Amerika Serikat Invasi Irak Tahun 2003
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan obrolannya dengan mantan Presiden AS George Walker Bush sebelum AS menginvasi Irak tahun 2003.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menceritakan obrolannya dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George W Bush sebelum AS menginvasi Irak pada 2003 lalu.
Awalnya, Megawati menjelaskan mengenai gagasan Presiden Pertama RI Soekarno yang memandang perlunya perubahan fundamental Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) karena sudah tidak mampu meredam konflik.
Ia pun menceritakan pengalamannya berdialog dengan Bush sebagai contoh.
Saat itu, kata dia, Bush mengatakan kepadanya akan menyerang Irak secara kilat.
Ia pun mengatakan bahwa untuk melakukan hal tersebut Bush seharusnya mendapatkan izin dari PBB.
Kedua, ia bertanya kepada Bush perihal durasi yang ia sebut sebagai serangan kilat dalam konteks strategi militer.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan secara virtual pada opening ceremony "Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective", di Gedung ANRI, Jakarta Selatan pada Senin (7/11/2022).
"Jadi kata Presiden George Bush kepada saya, katanya begini. Kamu itu kok pintar ya Mega? Saya diam saja. Terus saya tanya kok kamu bilang begitu? Saya kan mesti tahu dong," kata Megawati.
"Ini kan juga karena saya harus juga berbicara mengenai yang namanya Pancasila dan juga dengan Dasa Sila Bandungnya. Karena saya berkewajiban sebagai Presiden Republik Indonesia," sambung dia.
Baca juga: Megawati Bicara Kontribusi Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non Blok Bagi Bangsa yang Terjajah
Ia pun menegaskan ketidaksetujuannya terhadap negara yang akan melakukan penyerangan terhadap negara lain.
"Tapi kan pada keadannya, ternyata, waktu itu beliau juga agak sedikit marah, dia bilang begini. Kamu selalu bela Saddam Husein," kata Megawati.
"Saya tidak bela Saddam Husein, saya bela rakyat Irak yang pasti apapun juga akan menderita. Jadi kalau kamu berpikir bahwa kamu tidak cocok dengan Saddam Husein, sudahkah ada ahli Islam mu yang menerangkan Saddam Husein itu siapa. Saya bilang begitu. Tapi akhirnya tetap saja toh," sambung dia.