5 Fakta Baru soal Isu Ismail Bolong Setor Uang Tambang Ilegal ke Kabareskrim, Ferdy Sambo Buka Suara
Fakta terbaru terkait pengakuan Ismail Bolong, Ferdy Sambo memberi tanggapan hingga KPK tanggapi permintaan Mahfud MD.
Penulis: Nuryanti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta terbaru terkait pengakuan Ismail Bolong yang menyebut telah menyetor sejumlah uang kepada petinggi Polri.
Ismail Bolong merupakan mantan anggota Polres Samarinda, Kalimantan Timur.
Ismail Bolong sempat mengaku menyetorkan uang miliaran rupiah ke Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komjen Agus Andrianto.
Namun, Ismail Bolong menarik pengakuannya dengan membuat video klarifikasi bahwa ada perwira tinggi Polri yang menekannya untuk membuat video soal pemberian uang terhadap Komjen Agus Andrianto.
Ismail Bolong sempat menyatakan dirinya bekerja sebagai pengepul batu bara dari konsesi tanpa izin.
Kegiatan ilegal itu disebut berada di daerah Santan Ulu, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, yang masuk wilayah hukum Polres Bontang, sejak Juli 2020 hingga November 2021.
Lantas, apa saja fakta terbaru buntut pengakuan Ismail Bolong?
1. Ferdy Sambo Angkat Bicara
Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, memberi tanggapan soal dugaan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menerima uang hasil penambangan ilegal di Kalimantan Timur.
Ferdy Sambo disebut-sebut pernah menelusuri dugaan pelanggaran etik terkait setoran dana ilegal itu saat masih bertugas di Propam Polri.
Namun, Ferdy Sambo memilih berkomentar singkat terkait kasus tersebut.
"Tanyakan ke pejabat yang berwenang," ujarnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022), dikutip dari Kompas.com.
2. Kata Pengacara Hendra Kurniawan
Dalam klarifikasinya, Ismail Bolong mengaku video testimoni dirinya soal setoran uang ke Kabareskrim, dibuat atas tekanan dari Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu menjabat Karo Paminal Propam Polri pada Februari 2022.