Kuat Maruf Sempat Titipkan HT dan Pisau kepada Seorang Polisi pada Malam Kematian Brigadir J
Dititipkannya benda-benda ini kepada Prayogi lantaran Kuat akan menjalani pemeriksaan soal kasus kematian Brigadir J.
Editor: Malvyandie Haryadi
"Waktu kejadian di Magelang kami dikasih tahu oleh Richard bahwa disuruh untuk pulang."
"Itu saya memang ketemu dengan Susi di tangga, Susi sedang menangis," kata Ricky.
Ricky lalu menanyakan apa sesungguhnya yang terjadi kepada Kuat Maruf.
"Saya cuma menanyakan ke Om Kuat ada apa? Lalu dijawab Om Kuat bahwa tadi sempat melihat Yosua naik turun tangga, terus dia mengejar menggunakan pisau," jelas Ricky.
Saat Susi mengecek kondisi istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi di kamarnya, ia terkaget melihat Putri Candrawathi yang tergeletak di dekat kamar mandi.
Susi berteriak minta tolong untuk meminta bantuan orang lain menolong Putri Candrawathi.
Teriakan itu pun didengar Kuat Maruf dan Brigadir J yang berada di lantai bawah.
Mendengar suara Susi, Kuat Maruf justru terlibat pertengkaran dengan Brigadir J.
Terdengar suara larangan Kuat kepada Brigadir J untuk tidak naik ke tangga menuju kamar Putri Candrawathi.
Baca juga: Kuat Maruf Titipkan 2 Bilah Pisau kepada Ajudan Prayogi di Malam Kematian Brigadir J
Susi mengatakan bahwa dirinya mendengar suara itu dari lantai atas rumah tersebut.
"Om Kuat berkata 'Yos, jangan naik satu langkah' gitu," kata Susi.
Susi mengaku tak tahu alasan Kuat Maruf melarang Brigadir J untuk membantu Putri Candrawathi.
Tidak ada kepanikan
Eks ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer menyebut tidak ada kepanikan terlihat dari Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf setelah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat tewas ditembak.